Selasa, 30 September 2008

Selamat Idul Fitri 1429 H

Di Hari Yg Fitri ini Kami mengucapkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Semoga kita meraih kemenangan dan kesucian lahir bathin. Amien.

Selasa, 23 September 2008

The Holy Quran: Page119 ~ Surah Al-Maida: 58-64 (Arb/Urd/Eng)

The Holy Quran: Page119 ~ Surah Al-Maida: 58-64 (Arb/Urd/Eng)
By : Online Dawah

In the name of Allah, the Merciful, the Compassionate

Surah Al-Maida
Ayah 58-64

Introduction to surah

Please check out the URL below to read Arabic text

http://al-islamforall.org/quran/Imgarabic/p06/a18.gif

Arabic Text

Please check out the URL below to read Urdu text

http://al-islamforall.org/quran/Imgurdu/p06/a18.gif

Urdu Text

English Translation by Abdullah Yusuf Ali

58. When ye proclaim your call to prayer they take it (but) as mockery and sport; that is because they are a people without understanding.

59. Say: "O people of the Book! Do ye disapprove of us for no other reason than that we believe in Allah, and the revelation that hath come to us and that which came before (us), and (perhaps) that most of you are rebellious and disobedient?"

60. Say: "Shall I point out to you something much worse than this, (as judged) by the treatment it received from Allah. those who incurred the curse of Allah and His wrath, those of whom some He transformed into apes and swine, those who worshipped evil;- these are (many times) worse in rank, and far more astray from the even path!"

61. When they come to thee, they say: "We believe": but in fact they enter with a mind against Faith, and they go out with the same but Allah knoweth fully all that they hide.

62. Many of them dost thou see, racing each other in sin and rancour, and their eating of things forbidden. Evil indeed are the things that they do.

63. Why do not the rabbis and the doctors of Law forbid them from their (habit of) uttering sinful words and eating things forbidden? Evil indeed are their works.

64. The Jews say: "(Allah)'s hand is tied up." Be their hands tied up and be they accursed for the (blasphemy) they utter. Nay, both His hands are widely outstretched: He giveth and spendeth (of His bounty) as He pleaseth. But the revelation that cometh to thee from Allah increaseth in most of them their obstinate rebellion and blasphemy. Amongst them we have placed enmity and hatred till the Day of Judgment. Every time they kindle the fire of war, Allah doth extinguish it; but they (ever) strive to do mischief on earth. And Allah loveth not those who do mischief.

***

Sumber :
Mailis muslim@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Senin, 22 September 2008

Tradisi Intelektual di Indonesia Masih Amatiran

Oleh : Machhendra Setyo Atmaja

Yogyakarta- “Ilmu yang didapatkan di dunia merupakan proses yang panjang". Universitas Muhammadiyah Se-Indonesia termasuk UMY (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), adalah bagian dari universitas di Indonesia.

Indonesia sudah merdeka 63 tahun, tradisi intelektual belum memasyarakat, dan berakar, bisa dibilang masih amatiran,” kata Prof. Dr. H. M. Amien Rais, M.A. saat menyampaikan ceramah pada pengajian ramadhan bagi pejabat struktural UMY mengenai Peluang Pengembangan UMY Menjadi Universitas Unggul di UMY, Sabtu (20/09/2008).

Menurut Amien, Tugas yang sekarang harus dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau UMY, yaitu membangun pondasi sains, dan teknologi. Di dalam Al-Qur'an juga dijelaskan, mendorong kita sebagai orang yang beriman untuk membangun pondasi sains, dan teknologi.

Membangun pondasi yang dimaksudkan disini untuk UMY, mendapatkan posisi atau degradasi atau tingkatan yang paling tinggi di atas rata-rata, dengan universitas-universitas swasta di Indonesia.

Dalam Al-Qur'an jelas Amien juga jelas tertulis Barangsiapa ingin sukses di dunia harus memegang ilmu, barangsiapa ingin sukses di akhirat harus memegang ilmu, dan barangsiapa ingin sukses di dunia, dan akhirat harus memegang atau menguasai ilmu. Tidak ada lulusan dari manapun, sekalipun Harvard University dengan melamun, akan mendapatkan kesuksesan.

Lebih lanjut menurut Amien, kebanyakan penelitian-penelitian yang dilakukan dosen kualitasnya ala proyek, kalau semua proposal penelitian-penelitian dosen se-Indonesia dikumpulkan menjadi satu, tingginya hingga mencapai bulan, tetapi tidak ada sumbangsih ilmu untuk Indonesia. Kampus di negeri kita, masih tertinggal jauh di belakang dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, maupun Brunai Darussalam.

Amien mengatakan, jurnal akademis yang diciptkan oleh para intelektual Indonesia, belum membantu koleksi dunia untuk penerapannya. Frekuensi tulisan dari akademisi Indonesia masih sedikit, yang disitir untuk keperluan dunia. Semakin banyak tulisan yang disitir, penelitian tersebut sangat bagus, tambah Amien. Untuk fasilitas kampus mengenai koleksi buku, dan jurnal ilmiah di perpustakaan belum representatif, kata Amin.

Amin berujar, anggaran perpusatakaan di universitas-universitas besar di Indonesia untuk membeli buku, masih lebih sedikit dengan anggaran gaji untuk karyawan, dan dosen. “Terakhir, mobilisasi mahasiswa untuk belajar di setiap harinya, masih belum optimal.

Salah satu kampus di Amerika animo pembelajarannya sangat sekali terasa, tidak ada mahasiswa ketika ada waktu kosong dipergunakan untuk bersendagurau, dan bercerita dengan pacaranya, atau bermain handphone seperti di Indonesia, mahasiswa di kampus tersebut sibuk membaca di perpustakaan hingga diusir oleh penjaga perpusatakaannya.

Kita harus mencontoh mobilisasi mahasiswa seperti itu, kalau mahasiswanya belum sadar dilakukan dosennya terlebih dahulu,” tambahnya.

Sekarang ini, banyak mahasiswa yang lebih pintar daripada dosennya karena sering membaca buku, dan mencari informasi dari internet, tambah Amien.

Kedua, di tiap-tiap fakultas perlu diadakan rotasi diskusi antar dosen, dan mahasiswa. Dosen mempersiapkan materi sesuai dengan topik yang akan dibahas, mahasiswa dapat mendiskusikan materi tersebut, ujar Amin.

Ketiga, jangan melupakan bahwa dosen memintarkan mahasiswa, apapun yang dosen lakukan di kampus harus mendahulukan mahasiswanya.

Keempat, terapkan konsep e-library, perbanyaklah koleksi buku, dan jurnal ilmiah di perpustakaan, minimal di tiap tahunnya membeli 40-50 jurnal internasional, agar kita tidak ketinggalan dalam mengikuti riset dari luar. K

elima, tidak perlu menutup diri, jalin kerjasama dengan universitas-universitas asing yang ternama melalui embassy yang ada di Indonesia, kebanyakan mereka sangat terbuka untuk memberikan informasi mengenai universitas ternama di negaranya. “Lebih baik heterogen, daripada homogen,” terangnya.(mac)
***

sumber http://www.muhammadiyah.or.id/

Zakat Profesi

Oleh : M. Khoirul Muttaqin


Sebenarnya Fatwa Tarjih mengenai zakat profesi tidak hanya dimuat sekali dalam Suara Muhammadiyah maupun Tanya Jawab Majalah Matahati diasuh Dewan Syariah LAZIS Muhammadiyah, tetapi tidak ada salahnya kami pertegas kembali.

Zakat profesi memang merupakan hasil ijtihad para ulama mutakhir, yang belum pernah ada di zaman Rasulullah saw, sehingga wajar jika terjadi banyak perbedaan pendapat. Namun demikian, Musyawarah Nasional Tarjih XXV tahun 2000 di Jakarta telah menetapkan bahwa zakat profesi itu hukumnya wajib, dengan ketentuan nisab setara dengan 85 gram emas 24 karat, dan kadarnya sebesar 2,5%. Dalam hal ini berarti zakat profesi diqiyaskan kepada zakat mal (harta).

Sedangkan, mengenai pengeluarannya, sebagaimana telah dibahas dan dimuat dalam Tanya Jawab Agama Jilid III cetakan ke-3 halaman 157-159, dan Jilid V cetakan ke-2 halaman 95-96, Tim saat ini masih cenderung berpendapat bahwa zakat profesi dikeluarkan setelah dikurangi biaya hidup yang ma’ruf (layak). Yaitu, yang benar-benar biaya kebutuhan pokok atau kebutuhan primer, seperti kebutuhan pangan, sandang, perumahan, biaya pendidikan, kesehatan, transportasi dan sebagainya. Dan ukurannya adalah sesuai dengan ‘urf masing-masing daerah. Hal ini didasarkan pada firman Allah: “Mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: “yang lebih dari keperluan.” Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir.” (Q.s. Al-Baqarah: 219)

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan bahwa menurut Ibnu Abbas, al-’Afw adalah “sesuatu yang lebih dari kebutuhan keluarga”. Demikian juga diriwayatkan dari Ibnu Umar, Mujahid, ‘Atha, Ikrimah, Sa’id bin Jubair, Muhammad bin Ka’ab, Hasan, Qatadah, Qasim, Salim, ‘Atha Khurasani, Rabi’ah bin Anas, dan lainnya berpendapat bahwa arti al-’Afwu dalam ayat tersebut adalah “lebih”.

Hal ini juga ditunjukkan di dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, yang bersumber dari Abu Hurairah: “Seorang laki-laki berkata: Wahai Rasulullah, saya memiliki satu dinar. Lalu Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah untuk dirimu sendiri. Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah kepada keluargamu. Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab: Nafkahkanlah kepada anakmu. Ia berkata lagi: Saya mempunyai yang lain lagi. Rasulullah saw menjawab: Kau (berarti sudah) mempunyai kelapangan.”

Hadits ini juga diriwayatkan oleh Muslim dalam kitab Shahihnya. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan seseorang, istri, dan anaknya lebih didahulukan daripada kebutuhan orang lain. Muslim juga meriwayatkan dari Jabir, bahwa Rasulullah saw berkata kepada seorang laki-laki: “Berikanlah terlebih dahulu untuk kepentingan dirimu; bila lebih, maka untuk istrimu; bila masih lebih, maka untuk keluarga terdekatmu; bila masih lebih lagi, berikanlah untuk lain-lain”. [HR. Muslim]

Meskipun Hadits-Hadits ini adalah tentang sedekah sunnah, tetapi secara umum memberikan petunjuk tentang etika Islam dalam berinfak, dan bahwa sasarannya adalah “sesuatu yang lebih”, sebagaimana yang dipahami oleh Jumhur Ulama.
Pengambilan zakat dari pendapatan atau gaji bersih dimaksudkan supaya hutang bisa dibayar bila ada dan biaya hidup seseorang dan yang menjadi tanggungannya bisa dikeluarkan, karena biaya hidup terendah merupakan kebutuhan pokok seseorang.
Sehubungan zakat profesi diqiyaskan kepada emas, maka disyaratkan adanya haul. Jadi, semua harta yang didapat selama satu tahun berjalan digabungkan, dan jika ada sisa harta dalam satu tahun yang mencapai nisab maka wajib dikeluarkan zakatnya.
Tetapi, dalam hal ini boleh juga mempercepat pengeluaran zakat. Hal ini berdasarkan Hadits dari Ali r.a.: “Bahwa Abbas bin Abdul Muthallib bertanya kepada Rasulullah saw dalam menyegerakan (mempercepat) pengeluaran zakatnya sebelum datang waktu halalnya (satu tahun), lalu Nabi saw mengizinkan hal itu”. [HR. lima ahli Hadits kecuali an-Nasa’i]
Asy-Syaukani dalam kitab Nailul Authar menyebutkan bahwa sanad Hadits ini ada komentar, tetapi dikuatkan oleh Hadits-Hadits lain, di antaranya riwayat Abu Dawud dan Thayalisi dari Hadits Abu Rafi’: “Sesungguhnya Nabi saw. berkata kepada Umar: Sesungguhnya kami telah mempercepat pengeluaran zakat harta Abbas pada tahun pertama”.
Jadi, jika mempunyai penghasilan tetap, yang bisa diprediksi jika dihitung untuk waktu satu tahun ke depan telah mencapai nisab, maka bisa dikeluarkan zakatnya pada saat mendapatkan penghasilan itu.

Contoh Perhitungan Zakat Profesi
Gaji seorang pegawai sebuah perusahaan swasta nasional adalah Rp. 3.500.000,- per bulan. Setelah dipotong biaya hidup sehari-hari seperti biaya dapur/makan, pendidikan, kesehatan, listrik, pembayaran hutang dan kebutuhan pokok lainnya ternyata masih tersisa Rp. 1.850.000,- Jika dikalkulasi, dalam setahun ia mendapat Rp. 1.850.000,- x 12 = Rp. 22.200.000,-. Nishab zakat profesi adalah setara harga 85 gr emas murni 24 karat. Jika harga emas murni 24 karat per gram adalah Rp. 250.000,-, maka nishab zakat profesi adalah Rp. 21.250.000.
Dengan demikian, gaji pegawai tersebut sudah mencapai nisab, dan ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% x Rp. 1.850.000,- = Rp. 46.250,- jika dikeluarkan per bulan, atau 12 x 2,5% x Rp. 1.850.000,- = Rp. 555.000,- jika dikeluarkan per tahun.
***
Sumber :
Mailis M_S@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Matematika Sedekah

ARTIKEL USTADZ YUSUF MANSUR

• Pengantar
• Matematika Dasar Sedekah
• Memberi Lebih Banyak, Menuai Lebih Banyak
• 2.5 % Tidaklah Cukup
• Coba Sedekah 10%
• 2.5 Itu Cukup, Kalau .

PENGANTAR

Sedekah bisa mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa dan menutup kesalahan dan keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Inilah sekian fadilah sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.

Sebagaimana kita ketahui, hidup kita jadi susah, lantaran memang kita banyak betul dosanya. Dosa-dosa kita mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup dari Kasih Sayangnya Allah. Kesalahan- kesalahan yang kita buat, baik terhadap Allah, maupun terhadap manusia, membuat kita terperangkap dalam lautan kesusahan yang sejatinya kita buat sendiri. Hidup kita pun banyak masalah. Lalu Allah datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan kasih sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan menawarkan ampunan-Nya. Tapi kepada siapa yang Allah bisa berikan ini semua? Kepada siapa yang mau bersedekah. Kepada yang mau membantu orang lain. Kepada yang mau peduli dan berbagi.

Kita memang susah. Tapi pasti ada yang lebih susah. Kita memang sulit, tapi pasti ada yang lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita memperhatikan jika ingin diperhatikan.

Di pembahasan-pembahas an tentang sedekah, saya akan banyak mendorong diri saya dan saudara, untuk melakukan sedekah, dengan mengemukakan fadilah-fadilah/ keutamaannya. Insya Allah pembahasan akan sampai kepada Ihsan, Mahabbah, Ikhlas dan Ridha Allah. Apa yang tertulis, adalah untuk memotivasi supaya tumbuh keringanan dalam berbagi, kemauan dalam bersedekah. Sebab biar bagaimanapun, manusia adalah pedagang. Ia perlu dimotivasi untuk melakukan Akhirnya, mintalah doa kepada Allah, agar Allah terus menerus membukakan pintu ilmu, hikmah, taufiq dan hidayah-Nya hingga sampai kepada derajat “mukhlishiina lahuddien”, derajat orang-orang yang mengikhlaskan diri kepada Allah.

Matematika Dasar Sedekah

Apa yang kita lihat dari matematika di bawah ini?
10 – 1 = 19
Pertambahan ya? Bukan pengurangan?
Kenapa matematikanya begitu?
Matematika pengurangan darimana?
Koq ketika dikurangi, hasilnya malah lebih besar?
Kenapa bukan 10-1 = 9?

Inilah kiranya matematika sedekah. Dimana ketika kita memberi dari apa yang kita punya, Allah justru akan mengembalikan lebih banyak lagi. Matematika sedekah di atas, matematika sederhana yang diambil dari QS. 6: 160, dimana Allah menjanjikan balasan 10x lipat bagi mereka yang mau berbuat baik.

Jadi, ketika kita punya 10, lalu kita sedekahkan 1 di antara yang sepuluh itu, maka hasil akhirnya, bukan 9. Melainkan 19. Sebab yang satu yang kita keluarkan, dikembalikan Allah sepuluh kali lipat.

Hasil akhir, atau jumlah akhir, bagi mereka yang mau bersedekah, tentu akan lebih banyak lagi, tergantung Kehendak Allah. Sebab Allah juga menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekedar sepuluh kali lipat. Dalam QS. 2: 261, Allah menjanjikan 700x lipat.

Tinggallah kita yang kemudian membuka mata, bahwa pengembalian Allah itu bentuknya apa? Bukalah mata hati, dan kembangkan ke- husnudzdzanan, atau positif thinking ke Allah. Bahwa Allah pasti membalas dengan balasan yang pas buat kita.

Memberi Lebih Banyak, Menuai Lebih Banyak Kita sudah belajar matematika dasar sedekah, dimana setiap kita bersedekah Allah menjanjikan minimal pengembalian sepuluh kali lipat (walaupun ada di ayat lain yg Allah menyatakan akan membayar 2x
lipat). Atas dasar ini pula, kita coba bermain-main dengan matematika sedekah yang mengagumkan. Bahwa semakin banyak kita bersedekah, ternyata betul Allah akan semakin banyak juga memberikan gantinya, memberikan pengambalian dari-Nya.

Coba lihat ilustrasi matematika berikut ini:
Pada pembahasan diatas, kita belajar:
10 - 1 = 19

Maka, ketemulah ilustrasi matematika ini:
10 - 2= 28
10 - 3= 37
10 - 4= 46
10 - 5= 55
10 - 6= 64
10 - 7= 73
10 - 8= 82
10 - 9= 91
10 - 10= 100

Menarik bukan? Lihat hasil akhirnya? Semakin banyak dan semakin banyak. Sekali lagi, semakin banyak bersedekah, semakin banyak penggantian dari Allah.
Mudah-mudahan Allah senantiasa memudahkan kita untuk bersedekah, meringankan langkah untuk bersedekah, dan membuat balasan Allah tidak terhalang sebab dosa dan kesalahan kita.

Sebagaimana kita ketahui, hidup kita jadi susah, lantaran memang kita banyak betul dosanya. Dosa-dosa kita mengakibatkan kehidupan kita menjadi tertutup dari Kasih Sayangnya Allah. Kesalahan-kesalahan yang kita buat, baik terhadap Allah, maupun terhadap manusia, membuat kita terperangkap dalam lautan kesusahan yang sejatinya kita buat sendiri. Hidup kita pun banyak masalah. Lalu Allah datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan kasih sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan menawarkan ampunan-Nya. Tapi kepada siapa yang Allah bisa berikan ini semua? Kepada siapa yang mau bersedekah. Kepada yang mau membantu orang lain.
kepada yang mau peduli dan berbagi.

Kita memang susah. Tapi pasti ada yang lebih susah. Kita memang sulit, tapi pasti ada yang lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita memperhatikan jika ingin diperhatikan Allah.

2.5 % Tidaklah Cukup

Saudaraku, barangkali sekarang ini zamannya minimalis. Sehingga ke sedekah juga hitung-hitungannya jadi minimalis. Angka yang biasa diangkat, 2,5%. Kita akan coba ilustrasikan, dengan perkalian sepuluh kali lipat, bahwa sedekah minimalis itu tidak punya pengaruh yang signifikan.

Contoh berikut ini, adalah contoh seorang karyawan yang punya gaji 1jt. Dia punya pengeluaran rutin sebesar 2jt. Kemudian dia bersedekah 2,5% dari penghasilan yang 1jt itu. Maka kita dapat perhitungannya sebagai berikut:

Sedekah: Sebesar 2,5%
2,5% dari 1.000.000 = 25.000
Maka, tercatat di atas kertas:
1.000.000 – 25.000 = 975.000

Tapi kita belajar, bahwa 975.000 bukan hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau sebesar 250.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa yahtasib (rizki tak terduga) sebesar:
975.000 + 250.000 = 1.225.000

Lihat, “hasil akhir” dari perhitungan sedekah 2,5% dari 1jt, “hanya” jadi Rp. 1.225.000,-. Masih jauh dari pengeluaran dia yang sebesar Rp. 2jt. Boleh dibilang secara bercanda, bahwa jika dia sedekahnya “hanya” 2,5%, dia masih akan keringetan untuk mencari sisa 775.000 untuk menutupi kebutuhannya.

Coba Sedekah 10 %.

Saudara sudah belajar, bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup. Ketika diterapkan dalam kasus seorang karyawan yang memiliki gaji 1jt dan pengeluarannya 2jt, maka dia hanya mendapatkan pertambahan 250rb, yang merupakan perkalian sedekah 2,5% dari 1jt, dikalikan sepuluh. Sehingga “skor” akhir, pendapatan dia hanya berubah menjadi Rp. 1.225.000. Masih cukup jauh dari kebutuhan dia yang 2jt.

Sekarang kita coba terapkan ilustrasi berbeda. Ilustrasi sedekah 10%.
Sedekah: Sebesar 10%
10% dari 1.000.000 = 100.000
Maka, tercatat di atas kertas:
1.000.000 – 100.000 = 900.000

Kita lihat, memang kurangnya semakin banyak, dibandingkan dengan kita bersedekah 2,5%. Tapi kita belajar, bahwa 900.000 itu bukanlah hasil akhir. Allah akan mengembalikan lagi yang 2,5% yang dia keluarkan sebanyak sepuluh kali lipat, atau dikembalikan sebesar 1.000.000. Sehingga dia bakal mendapatkan rizki min haitsu laa
yahtasib (rizki tak terduga) sebesar: 900.000 + 1.000.000 = 1.900.000

Dengan perhitungan ini, dia “berhasil” mengubah penghasilannya, menjadi mendekati angka pengeluaran yang 2 jt nya. Dia cukup butuh 100 rb tambahan lagi, yang barangkali Allah yang akan menggenapkan 2.5 ITU CUKUP, KALAU ..
Setiap perbuatan, pasti ada balasannya. Dan satu hal yang saya kagumi dari matematika Allah, bahwa Spiritual Values, ternyata selalu punya keterkaitan dengan Economic Values. Kita akan bahas pelan-pelan sisi ini, sampe kepada pemahaman yang mengagumkan tentang kebenaran janji Allah tentang perbuatan baik dan perbuatan
buruk.

Kita sedang membicarakan bahwa sedekah 2,5% itu tidaklah cukup.
Mestinya sedekah kita, haruslah minimal 10%. Dengan bersedekah 10%, insya Allah kebutuhan- kebutuhan kita, yang memang kita hidup di dunia pasti punya kebutuhan, akan tercukupi.

Dari ilustrasi diatas, saya memaparkan bahwa ketika seorang karyawan bersedekah 2,5% dari gajinya yang 1jt, maka “pertambahannya” menjadi Rp. 1.225.000. Yakni didapat dari Rp.975.000, sebagai uang tercatat setelah dipotong sedekah, ditambah dengan pengembalian sepuluh kali lipat dari Allah dari 2,5% nya.

Bila sedekah 2,5% ini yang dia tempuh, sedangkan dia punya pengeluaran 2jt, maka kekurangannya teramat jauh. Dia masih butuh Rp. 775.000,-. Maka kemudian saya mengajukan agar kita bersedekah jangan 2,5%, tapi lebihkan. Misalnya 10%.

Saudaraku, ada pernyataan menarik dari guru-guru sedekah, bahwa katanya, sedekah kita yang 2,5% itu sebenarnya tetap akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita, di dunia ini, maupun kebutuhan yang lebih hebat lagi di akhirat, kalau kita bagus dalam amaliyah lain selain sedekah. Misalnya, bagus dalam mengerjakan shalat. Shalat dilakukan selalu berjamaah. Shalat dilakukan dengan menambah sunnah-sunnahnya; qabliyah ba’diyah, hajat, dhuha, tahajjud. Bagus juga dalam hubungan dengan orang tua, dengan keluarga, dengan tetangga, dengan kawan sekerja, kawan usaha. Terus, kita punya maksiat sedikit, keburukan sedikit. Bila ini yang terjadi, maka insya Allah, cukuplah kita akan segala hajat kita. Allah akan menambah poin demi poin dari apa yang kita lakukan.

Hanya sayangnya, kita-kita ini justru orang yang sedikit beramal, dan banyak maksiatnya. Jadilah kita orang-orang yang merugi. Skor akhir yang sebenernya sudah bertambah, dengan sedekah 2,5% itu, malah harus melorot, harus tekor, sebab kita tidak menjaga diri. Perbuatan buruk kita, memakan perbuatan baik kita.
Tambahi terus amaliyah kita, dan kurangi terus maksiat kita Kalikan Dari Target Supaya Beroleh Lebih.

Saudaraku, ini menyambung tulisan diatas. Kasusnya, tetap sama: Seorang karyawan dengan gaji 1jt, yang punya pengeluaran 2jt.
Bila karyawan tersebut mau hidup tidak pas-pasan, dan mau dicukupkan Allah, dia harus menjaga dirinya dari keburukan, dan terus memacu dirinya dengan berbuat kebaikan dan kebaikan. Kemudian, lakukan sedekah 10% bukan dari gajinya, melainkan dari pengeluarannya.

Kita lihat ya…
Sedekah 10% dari 2jt (bukan dari gajinya yang 1jt), maka akan didapat angka sedekah sebesar Rp. 200rb. Gaji pokok sebesar 1jt, dikurang 200rb, menjadi tinggal 800rb. Lihat, angka tercatatnya tambah mengecil, menjadi tinggal 800.000.

Tapi di sinilah misteri sedekah yang ajaib. Yang 200rb yang disedekahkan, akan dikembalikan sepuluh kali lipat oleh Allah, atau menjadi 2jt. sehingga skor akhirnya bukan 800rb, melainkan 2,8jt.

Dengan perhitungan di atas, kebutuhannya yang 2jt, malah terlampaui.
Dia lebih 800rb. Subhanallah. Apalagi kalau kemudian dia betul-betul mau memelihara diri dari maksiat dan dosa, dan mempertahankan perbuatan baik, maka lompatan besar akan terjadi dalam hidupnya. Sebuah perubahan besar, sungguh-sungguh akan terjadi. Baik kemuliaan hidup, kejayaan, kekayaan, hingga keberkahan dan ketenangan hidup.
Sekali lagi, subhanallah.
***
Sumber : http://alamster. wordpress. com/2007/ 01/04/matematika -sedekah/

Ilmu itu menerangi, tak mungkin menggelapi

Oleh : Hernowo

Tadi pagi, ketika sahur, saya menikmati lagi uraian Ustad
Quraish Shihab tentang makna-makna ayat Al-Quran yang terdapat di dalam
Surah An-Nisa’. Di ujung acara, pembawa acara,Mbak Astrie Ivo, bertanya kepada
Ustad Quraish, ”Apakah ilmu dapat menggelapi?”

Secara sangat tegas, Ustad Quraish memberikan jawaban
bahwa ilmu itu adalah sesuatu yang jelas dan benar. Ilmu tidak mungkin
menyesatkan si pemilik ilmu. Jika orang merasa mendapatkan ilmu dan ilmu
itu menggelapi dia, tentulah itu bukan ilmu. Dalam Islam, ilmu itu bagaikan
cahaya.

Setelah saya mendengar apa yang dikatakan oleh Ustad
Quraish, saya teringat tentang sebuah riwayat yang disampaikan oleh Imam
Syafi’i. Riwayat ini terkait dengan obrolan menarik antara Imam Syafi’i dengan
gurunya, Imam Waki’ bin Jarrah. Obrolan tersebut, kurang lebih, demikian:

Imam Syafi’i berkata, “Aku mengadukan perihal keburukan
hafalanku kepada guruku, yang bernama Imam Waki’ bin Jarrah. Guruku lalu
berwasiat agar aku menjauhi maksiat dan dosa. Guruku juga berkata,
‘Muridku, ketahuilah bahwa ilmu itu adalah cahaya (nur). Dan cahaya Allah (nurullah)
tidak akan diberikan kepada orang-orang yang suka berbuat maksiat’.”

Ada kemungkinan mengapa Ustad Quraish mengatakan bahwa ilmu
itu menerangi karena pencarian ilmu tidak boleh dicampur dengan perbuatan
maksiat dan dosa. Dalam kenyataannya, ada beberapa orang yang sepertinya
memiliki ilmu tetapi ilmunya kadang-kadang membuatnya menjalankan tindakan
yang tidak benar. Mungkinkah si pemilik ilmu yang berbuat sesat itu, ketika mencari ilmu, mencampurnya dengan maksiat? Wallahu a’lam.

***

Sumber :
Mailis DikBud@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Ilmuwan-Ilmuwan Indonesia Berprestasi Global

Oleh : marhum Mochtar
[ Senin, 22 September 2008 ]

Nama Mendunia, Gaji Rp 2,4 Juta
Ilmuwan-IlmuwanIndonesia Berprestasi Global

Enam ilmuwan Indonesia masuk daftar Wise Index of Leading Scientists and Engineer. Daftar tersebut dikeluarkan sebuah lembaga internasional berkredibilitas di bidang sains dan teknologi. Siapa saja mereka? Mengapa dalam hal ini kita masih kalah dengan Malaysia?

----------

Malu. Itulah yang dirasakan Tjia May On ketika namanya masuk deretan Wise Index of Leading Scientists and Engineer bersama lima ilmuwan tanah air yang lain. Mengapa malu? Guru besar Fisika dari ITB (Institut Teknologi Bandung ) itu lantas membandingkan dengan negara lain.

''Malaysia saja punya 27 ilmuwan yang diakui dunia. Sampai-sampai dalam daftar itu kita ini masih kalah dengan Maroko, yang secara kultur dan kesejahteraan masyarakat jauh di bawah Indonesia,'' kata profesor berusia 74 tahun yang masih tampak energik ini ketika didatangi Jawa Pos di kantornya, kompleks kampus ITB, Jumat lalu (19/9).

Wise Index of Leading Scientists and Engineer adalah sebuah daftar yang dikeluarkan Comstech (Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation), lembaga yang bertujuan meningkatkan promosi serta kerja sama sains dan teknologi di antara negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Nama Tjia masuk deretan daftar tersebut karena konsistensinya dalam menekuni bidang partikel kuantum dan kosmologi relativistik. Dia juga menekuni penelitian polimer, optik nonlinier, dan superkonduktor.

Selama 33 tahun, Tjia tekun dengan penelitiannya itu, baik dilakukan secara individu maupun tim. Hingga kini, profesor kelahiran Probolinggo 25 Desember 1934 itu telah menerbitkan dua buku teks, 24 penelitian kolaboratif internasional, 86 jurnal ilmiah internasional, 44 presentasi simposium internasional, 44 publikasi jurnal nasional, dan 77 presentasi imiah nasional.

Sebagian karya ilmiahnya dipublikasikan di jurnal internasional Physical Review, Nuclear Physics, Physica C, International Journal of Quantum Chemistry, Review of Laser Engineering, dan Journal of Non-linear Optical Physics.

Tjia menyelesaikan studi sebagai sarjana fisika pada 1962 di ITB. Setahun kemudian dia melanjutkan belajar fisika partikel di Northwestern University, Amerika Serikat, hingga meraih PhD pada 1969 dengan tesis berjudul �Saturation of A Chiral Charge-Current Commutator.

Pada 1966, risetnya bersama fisikawan CH Albright dan LS Liu masuk Physical Review Letters dengan judul Quark Model Approach in the Semileptonic Reaction.

Pada awal 1960-an, para sarjana fisika di Indonesia baru mempelajari partikel kuantum dan kosmologi relativistik. Dua bidang itu yang mengubah pandangan dunia secara radikal-revolusioner awal abad XX tentang alam semesta dan asal-usulnya. Sepuluh tahun kemudian, di Indonesia hanya ada lima nama yang punya otoritas untuk berbicara tentang kuantum dan relativitas. Salah seorang di antara mereka adalah Tjia. Empat nama lain kala itu adalah Ahmad Baiquni, Muhammad Barmawi, Pantur Silaban, dan Jorga Ibrahim. Mereka adalah angkatan pertama yang jumlah penerusnya relatif sedikit dibandingkan dengan bidang fisika terapan.

Tjia juga sempat ikut riset di International Center of Theoretical Physics (ICTP), Trieste, Italia, yang didirikan fisikawan peraih hadiah Nobel asal Pakistan, Abdus Salam. Saat itulah, dia meninggalkan fisika partikel dan memasuki riset polimer, optik nonlinier, dan superkonduktor. Dalam dua bidang terakhir itu, namanya menginternasional.

Penggemar musik klasik karya Bach, Haydn, Mozart, dan Beethoven itu lantas mengkritisi kebijakan pemerintah Indonesia yang kurang berpihak kepada pengembangan ilmu. Salah satu contohnya, tegas dia, adalah rendahnya kesejahteraan secara finansial yang diberikan pemerintah kepada ilmuwan dan peneliti. ''Saya tidak mencontohkan siapa-siapa, Anda lihat saya saja,'' ujar penerima penghargaan Satyalencana Karya Satya itu.

Tjia menceritakan, dia pensiun dari ITB dengan gaji Rp 2,4 juta. Sampai sekarang, dia bahkan tetap tinggal di kompleks perumahan pegawai ITB. Layaknya pegawai negeri sipil (PNS) lain, untuk memenuhi kebutuhan dapurnya, dia bahkan masih sering ''mengamen'' mengajar di kampus lain. ''Seminggu dua kali saya mengajar di Universitas Indonesia (UI), naik kereta biar bisa baca-baca,'' tuturnya.

Tjia juga menyinggung seputar riset Indonesia yang tertinggal jauh dari negara lain. Semua, lanjut dia, mengarah kepada kesalahan pada sistem riset di Indonesia. Pertama, karena memandang orang secara pragmatis, berdasarkan gelar saja. Kedua, Indonesia belum sadar akan kekuatan riset. Dan, selanjutnya adalah paradigma pemerataan yang menyesatkan.

Soal gelar itu, Tjia konsisten. Ketika dia menjabat sekretaris jurusan (satu-satunya jabatan birokrasi yang pernah dia emban), dia mengusulkan agar setiap papan nama staf pengajar ITB tidak mencantumkan gelar. Dan, itu dia lakukan selama menjabat.

''Zaman sekarang, setelah jadi doktor, orang terus merasa jadi gusti,'' kritiknya. ''Indonesia punya banyak doktor, tapi banyak yang mandul!'' sambungnya.

Di Amerika Serikat (AS), terang Tjia, seorang ilmuwan bisa saja masuk ke dunia birokrat. Menjadi kepala NASA, misalnya. Namun, di AS, track record seorang calon kepala NASA benar-benar dilihat. Jadi, karya-karyanya berupa hasil penelitian atau publikasinya yang menjadi pertimbangan. Di sana, terang dia, orang yang benar-benar teruji dan berpengalaman saja yang bisa duduk di posisi strategis semacam itu. ''Hasilnya jelas memuaskan, kebijakan-kebijakannya benar-benar mengena dan dapat membangun,'' tegasnya.

Menurut Tjia, hal itu menjelaskan mengapa di Indonesia banyak kebijakan, terutama di dalam dunia sains dan teknologi, yang tidak mengena dan terkadang justru melenceng jauh. Selain itu, banyak dana riset hanya terbuang percuma karena tidak efektif dan efisien akibat orang-orang yang berkecimpung di dalamnya hanya bergelar doktor, tanpa karya dan kompetensi nyata.

***

Menurut Tjia, pengajaran fisika di Indonesia justru membunuh kreativitas murid. Baik yang diajarkan di setingkat SMP maupun SMA. Dia mencontohkan, proses mengajar selama ini hanya ditekankan kepada satu proses pemahaman fenomena alam, atau lazim dikenali sebagai proses deduktif. Bila cara itu yang digunakan, proses itu tidak akan berhasil membuat anak menjadi kritis analitis. Justru efek sampingnya membunuh kreativitas anak. Terutama dalam upaya menyisir fakta-fakta dari fenomena rumit untuk menghasilkan konsep hipotesis atau model teori yang sederhana.

''Mengapa negara kita semrawut? Jawabannya karena orang hukum hanya bicara bukti, bukan fakta,'' katanya.

Dalam pengajaran fisika di sekolah-sekolah menengah di Indonesia, menurut Tjia, anak diajarkan terlatih menurunkan rumus. Namun, sebaliknya, anak tidak diberi ruang untuk melatih melakukan generalisasi, abstraksi, atau idealisasi dari fakta atau fenomena alam untuk merumuskan suatu model teori. ''Padahal, dalam melakukan generalisasi inilah, tumbuh kreativitas anak dalam melihat fenomena alam,'' katanya. (zul/kum)

[ Senin, 22 September 2008 ]
Effendy PhD, Profesor Kimia Langka
Demi Indonesia, Tolak Tawaran dari Luar Negeri

Namanya singkat: Effendy. Pada 1994, ketika umurnya 38 tahun, dia sudah menjadi doktor bidang kimia anorganik fisik, konsentrasi kristalografi dari University of Western Australia. Kini dia tergolong profesor langka di Indonesia karena menekuni bidang yang langka.

---------

Sejak 1990 hingga saat ini, Effendy tercatat telah melakukan 74 kali penelitian. Semuanya terpublikasi dalam jurnal internasional. Antara lain Australian Journal of Chemistry, Inorganic Chemistry Communication, Inorganica Chimica Acta, The Journal of Chemical Society, dan DaltonTransactions. Termasuk jurnal kimia berbahasa Jerman, Zeitschrift f�r Anorganische und AllgemeineChemie.

Peneliti kelahiran Bululawang, Malang, 29 September 1956 itu juga menulis artikel untuk beberapa jurnal nasional bidang kimia. Termasuk puluhan artikel yang dia tulis untuk jurnal MIPA UM (Universitas Negeri Malang, dulu IKIP Malang), forum penelitian di Lemlit UM, dan media Alchemie FMIPA Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS).

Sejak 23 tahun lalu, dosen di Departemen Kimia UM itu juga menulis delapan buku kimia. Baik untuk jenjang SMA maupun jenjang pendidikan S-1. Beberapa buku yang dia tulis dalam bahasa Inggris diperuntukkan bagi siswa SMA berstandar internasional.

�����Bukupertamanya berjudul: Teori VSEPR: Teori Kepolaran dan Gaya Antarmolekul. Buku ini diselesaikan dalam waktu 20 tahun, sejak masih kuliah S-1. Sedangkan buku-buku lain dia selesaikan, rata-rata 10-15 tahun.

Penelitian yang dilakukan Effendy konsisten dalam bidang kimia anorganik fisik, konsentrasi kristalografi. Dia melakukan penelitian secara berantai dalam bidang yang masih jarang diterjuni peneliti kimia di Indonesia itu. Karena ketekunannya dalam bidang itulah, dia hingga saat ini masih aktif sebagai visiting researcher pada departemen kimia di The University of Western Australia. Tenaganya masih dibutuhkan di sana.

Golongan penelitian yang ditekuni bapak tiga putra itu adalah basic science (ilmu pengetahuan dasar) kimia.

"Tanpa penelitian basic science yang kuat, sulit bagi negara ini bisa cepat maju dalam pembangunan bidang kimia. Bidang kimia banyak sekali kaitannya dengan kehidupan," ungkap dosen teladan UM 1997 itu.

Dia mencontohkan, penelitiannya banyak berhubungan dengan struktur sebuah senyawa. Termasuk mensintesis (menciptakan) sebuah senyawa baru. Dengan mengetahui sebuah struktur suatu senyawa kimia secara jelas, bisa diprediksikan kegunaan sebuah senyawa tersebut. Senyawa baru yang dibuat dan dipetakan struktur atomnya bermanfaat untuk reaksi yang lebih besar. Kegunaannya bisa untuk dunia kedokteran, pertanian, industri, dan obat-obatan.

Di banyak universitas luar negeri, keahlian mengutak-atik struktur sebuah senyawa kimia penting untuk pembuatan obat-obatan kimia. Pengetahuan struktur sebuah senyawa bisa untuk menentukan arah reaksi yang diharapkan. Dengan begitu, banyak problem dalam kehidupan yang bisa diperbaiki dengan pendekatan pengetahuan struktur sebuah senyawa kimia.

"Beberapa penelitian saya digunakan untuk aplikasi pembuatan antikanker, antijamur dan antibakteri oleh ilmuwan di Australia," ungkap Effendy.

Menjadi peneliti, katanya, adalah tugas dosen. "Tugas dosen utamanya adalah meneliti untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Di luar negeri, semua dosen begitu. Hanya di Indonesia yang tidak begitu," sesalnya.

Saran dia kepada para dosen, mereka harus mulai konsentrasi melakukan penelitian. Sebaiknya mereka bekerja sama dengan peneliti dari luar negeri untuk bisa mengatasi masalah pendanaan. Sebab, dana penelitian sangat besar. Dia contohkan, untuk membuat sebuah senyawa baru, minimal dibutuhkan dana USD 2.000 (sekitar Rp 19 juta). Itu belum termasuk analisis struktur dan segala aspek lain. Tanpa kerja sama dengan peneliti luar negeri, sulit menghasilkan penelitian yang berkualitas dan dijadikan referensi internasional.

***

Dengan keilmuan yang dia kuasai, Effendy mendapat banyak penawaran mengabdi secara tetap di institusi pendidikan lain. Di luar negeri, misalnya The University of Western Australia, maupun sebuah universitas di Kanada. Beberapa perguruan tinggi di dalam negeri, sebut saja ITB, UGM, dan UI, juga pernah menawarinya untuk pindah meneliti. Namun, semua tawaran itu dia tolak. Hingga kini dia masih bertahan sebagai peneliti dan dosen kimia UM. Untuk tawaran luar negeri, dia memilih menjadi visiting researcher (peneliti tamu).

Mengapa semua tawaran itu dia tolak? Bagi Effendy, menjadi manusia bermanfaat jauh lebih penting ketimbang hanya mengejar materi. Untuk menjadi manusia bermanfaat bagi banyak orang, haruslah memilih wilayah yang banyak terdapat masalah. Indonesia, kata Effendy, masih punya segudang masalah yang bisa diselesaikan dengan kemampuan keilmuan yang dia miliki. Berbeda dengan negara maju yang sudah banyak tenaga ahli kimia.

Dia merasa lebih banyak bermanfaat bagi masyarakat apabila berada di Indonesia. Di luar negeri, meski kompensasi materi jauh lebih besar, dia menganggap manfaatnya hanya untuk sekelompok orang. "Saya tetap harus membangun Indonesia ini. Sebab, di sini masih banyak problem yang harus dijawab. Buku pelajaran kimia yang selalu up to date dengan perkembangan ilmu pengetahuan dunia saja, belum banyak yang ngurusi," kata profesor yang lahir di desa kecil bernama Wandanpuro, Bululawang, Kabupaten Malang itu.

Ke depan, bimbingan dari Prof Allan H. White PhD (profesor dengan publikasi terbanyak di dunia) itu ingin mendirikan pusat kristalografi di UM. Kristalografi bisa dikatakan sebuah metode cepat dan modern untuk mengetahui sebuah struktur senyawa kimia. Dengan kristalografi, banyak jenis bahan alam yang bisa diidentifikasi struktur kimianya untuk kemudian diarahkan kepada manfaat yang diinginkan.

"Di Indonesia pusat kristalografi belum ada. Bahkan, di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) sekalipun. Padahal, alat dan metode ini sangat penting untuk kemajuan ilmu pengetahuan kimia dan kimia aplikasi," kata peneliti yang mengisi waktu luangnya dengan kegiatan bersih-bersih di rumah itu. (yos/jpnn/kum)

[ Senin, 22 September 2008 ]
Gunawan Indrayanto; Do the Small Thing
Teliti Pasak Bumi, di Malaysia Jadi Tongkat Ali

Sejak 1983 hingga kini, sedikitnya sudah ada 87 karya ilmiah Gunawan Indrayanto yang dipublikasikan di berbagai jurnal internasional. Karena dinilai produktif, guru besar farmasi Unair itu dipercaya beberapa jurnal internasional sebagai penyeleksi karya ilmiah sebelum dipublikasikan.

-----------------------

Do the small thing (melakukan hal kecil). Itulah kalimat yang berkali-kali diucapkan Gunawan Indrayanto, guru besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair), ketika ditanya seputar keberhasilannya menjadi satu di antara enam ilmuwan Indonesia yang masuk dalam Wise Index of Leading Scientists and Engineer untuk kategori medical science.

Daftar tersebut dikeluarkan oleh COMSTECH (Standing Committee on Scientific and Technological Cooperation), lembaga yang bertujuan meningkatkan promosi serta kerja sama sains dan teknologi di antara negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI). Karena itu, ilmuwan yang masuk dalam daftar tersebut hanya berasal dari negara-negara anggota OKI.

Menurut Gunawan, prestasi yang diraihnya tersebut tidaklah istimewa. "Saya tidak tahu kalau dinilai mereka (COMSTECH). I just do the small thing," kata pria 59 tahun itu ketika ditemui di ruang kerjanya di Fakultas Farmasi Unair.

Menurut Gunawan, daftar yang dikeluarkan COMSTECH bukanlah yang pertama. Dulu, sebuah lembaga di Inggris juga pernah membuat daftar serupa. Waktu itu, Gunawan juga masuk di dalamnya. Begitu pula lima ilmuwan lainnya. Namun, tidak ada tindak lanjut dari daftar tersebut. "Saya juga tahunya waktu iseng buka internet. Saya cukup tahu, oh nama saya ada disana. That's it," katanya.

Soal namanya masuk dalam daftar yang dikeluarkan COMSTECH, Gunawan menyatakan sudah tahu sejak Maret lalu. Ada banyak indikator penilaian yang diterapkan COMSTECH. Mulai dari banyaknya publiksi internasional sampai dengan citation index atau banyaknya karya ilmiah dari orang tersebut yang dikutip atau dirujuk oleh orang lain. "Cara ngeceknya gampang. Coba buka situs google scholar lalu ketik nama orang yang diinginkan. Nanti terlihat berapa banyak dia dirujuk," jelas bapak dua anak tersebut.

Hasil karya Gunawan yang masuk publikasi internasional terbilang cukup banyak. Hingga kini, sedikitnya sudah ada 87 karya ilmiahnya yang dipublikasikan di berbagai jurnal internasional yang diakui kredibilitasnya. Tahun 1983 Gunawan mulai memublikasikan karya ilmiahnya dalam jurnal internasional. Sejak itu, dalam setahun, dia mengeluarkan tiga hingga empat karya dengan publikasi internasional.

Saking seringnya nama Gunawan muncul, beberapa jurnal internasional menunjuknya sebagai reviewer atau penelaah. Jadi, setiap karya ilmiah yang masuk ke jurnal tersebut dikirim ke Gunawan untuk ditelaah kelayakannya. Mulai objek, metode, hingga proses penelitiannya. Bila tidak layak, karya ilmiah itu dikembalikan. Tapi, jika lolos, akan diterbitkan dalam jurnal tersebut.

Sedikitnya enam jurnal internasional yang memercayai Gunawan melakukan tugas berat tersebut. Karena itu, di atas meja kerjanya terdapat tumpukan karya ilmiah yang menunggu giliran untuk dikaji. "Ini salah satu karya ilmiah yang saya telaah. Karena penelitiannya pernah dilakukan orang lain, ya saya nyatakan tidak layak. Jadi, harus dikembalikan," jelasnya, sambil menunjukkan salah satu karya ilmiah di mejanya.

Pria yang selalu membawa dua kacamata -satu untuk baca dan satu untuk jalan- itu merasa ironis dengan adanya daftar yang dikeluarkan COMSTECH tersebut. Dari 200 juta lebih penduduk Indonesia, hanya enam ilmuwan yang dianggap mampu berbicara di level internasional. Bandingkan dengan Malaysia yang penduduknya jauh lebih sedikit tapi bisa menyumbangkan 22 ilmuwan dalam daftar tersebut.

Ketika ditanya penyebab perbedaan tersebut, Gunawan angkat bahu. Apakah ilmuwan Indonesia tidak bagus? Bukannya menjawab, dia malah balik bertanya. "Indikator bagus itu seperti apa. Harus dijelaskan lebih detail," tegasnya. Suami Arlina Sugiarti itu memang tergolong orang yang hati-hati. Dia tidak mau mengomentari sesuatu tanpa batas yang jelas.

Kendati demikian, Gunawan mengatakan, ada beberapa hal yang membuat ilmuwan Indonesia sulit berkembang. Antara lain, dana, penghargaan, dan kemauan. Ketiga faktor tersebut melibatkan pemerintah. Pria yang selalu tertarik meneliti bioteknologi tanaman, kimia bahan alam, serta analisis kimia/farmasi dengan kromatografi itu menganggap dana yang disediakan pemerintah sangat kurang.

Dia lalu menceritakan pengalamannya selama ini. Banyak penelitiannya yang harus terhenti karena kekurangan dana. "Di sini dana penelitian paling banter ratusan juta. Beda dengan teman-teman saya di luar negeri. Ilmuwan di Malaysia, misalnya, bisa berkonsentrasi meneliti tanpa bingung memikirkan dana," jelasnya. Dana pula yang sering membuat Gunawan meminta bantuan teman untuk meneruskan penelitiannya.

Tidak hanya itu, pembagian dana penelitian dari pemerintah juga dirasa kurang tepat sasaran. Diceritakan, dia pernah mengajukan proposal penelitian yang disusun secara serius. Bahkan, membutuhkan waktu lama karena dibuat sedetail mungkin. Ternyata, setelah diajukan, proposal ditolak. Kali lain, dia membuat proposal seadanya. Hanya dua hari. Saat diajukan, proposal tersebut langsung disetujui.

Menurut Gunawan, Indonesia mestinya bisa bicara lebih banyak di dunia internasional. Pasalnya, negara ini memiliki sumber daya alam yang beragam. "Mungkin pemerintah bisa lebih teliti mengalokasikan dana. Kalau ada perguruan tinggi, lihat strong point-nya dimana. Nah, itu yang harus didukung agar bisa berkembang. Ini agar setiap perguruan tinggi memiliki spesialisasi," terangnya.

Selain dana, hal lain yang menghambat adalah kurangnya penghargaan dari pemerintah. Contoh kasusnya adalah penelitian tentang pasak bumi untuk meningkatkan vitalitas pria. "Saya sudah meneliti tahun 1974. Mestinya, hasilnya bisa ditindaklanjuti. Tapi karena tidak ada respons dari pemerintah, ya berlalu begitu saja," katanya. Sekarang, hasil penelitian tersebut dikembangkan oleh Malaysia dan terkenal dengan nama ramuan tongkat ali. (any/kum)
***

Sumber :
Mailis DikBud@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Tantangan Indonesia, Susutnya Budaya Baca

Oleh : BK.Wibowo

Menurut John Naisbitt, abad kita saat ini sudah mengalami pergeseran ke arah
Visual Culture, ini ditandai dengan menurunnya oplah koran (di Amerika),
pergeseran bentuk dari koran ke tabloid, novel ke graphic novel, dan
mencuatnya disain sebagai keunggulan kompetitif (iPod, MacBook).

Sesuatu akan berevolusi apabila bentuk baru dirasa lebih adaptif terhadap
lingkungan. Dalam hal ini, pergeseran budaya dari tulisan ke arah visual
menandakan bahwa bentuk visual dapat lebih diterima oleh masyarakat umum.
Kemudahan belajar dengan menggunakan mindmap juga membuktikan itu.

Anak kecil belajar dengan pengalaman. Mereka mencari pengalaman yang
menyenangkan, dan menghindari pengalaman yang tidak menyenangkan.

Sistem pendidikan kita masih menganut budaya tulisan, ini karena pada
awalnya orang dianggap pandai jika menguasai budaya tulisan. Akhirnya para
pendidik pun sebagian besar masih menganut budaya tulisan. Dan akhirnya ini
yang membentuk mindset bahwa turunnya minat membaca sebagai sesuatu yang
patut dikhawatirkan.

Menurut saya, yang patut dikhawatirkan adalah turunnya minat belajar. Tidak
perlu dipersoalkan dengan cara apa manusia belajar, baik itu tulisan maupun
visual. Tulisan dalam hal ini juga awalnya digunakan untuk mencatat sejarah,
menyebarkan ataupun mewariskan suatu ilmu atau pengetahuan. Mengapa tulisan
pada awalnya berkembang? Karena sistem percetakan jaman dulu lebih mudah
untuk mencetak tulisan, dalam artian tulisan lebih mudah untuk di-scale up.
Jika saat ini teknologi percetakan visual maupun multimedia digital telah
mampu mengakomodasi kebutuhan mewariskan ilmu, why not?

Yang menjadi persoalan, adalah kurangnya materi bahan pengajaran dalam
bentuk visual. Ini menurut saya, karena sedari awal tim penyusun kurikulum
didominasi oleh orang dengan kemampuan otak kiri yang menonjol, sehingga
pengajaran dalam bentuk visual masih belum bisa diterima secara luas.

Mizan sendiri setahu saya dulu juga sempat menerbitkan buku-buku pengetahuan
dalam bentuk komik/graphic novel, tapi sekarang tidak saya temui lagi di
Gramedia. Mungkin topik-topik yang diambil saat itu cukup berat, seperti
Mekanika Quantum maupun Chaos Theory.

Jadi sebaiknya bukan memaksakan minat baca kepada anak, tetapi menumbuhkan
minat belajar anak dengan mengakomodasi kebutuhan belajar anak dengan cara
yang mereka suka. Dan jika cara belajar yang lebih disukai adalah cara
belajar dengan multimedia, solusinya sekarang adalah penyediaan materi
belajar berbasis multimedia.

Saat ini dengan akses internet di Indonesia yang masih terbatas, masih lebih
mudah buat saya untuk "menulis" email ini. Tapi mungkin suatu hari kita akan
saling mengirimkan video kita sedang berbicara dalam milis ataupun dengan
cara lain yang lebih multimedia :)
***

Sumber :
Mailis DikBud@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Rahasia Kehidupan

Oleh : Mimi Ancilla

Seorang pria mendatangi Sang Guru, "Guru, saya sudah bosan hidup. Sudah jenuh betul. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya kacau. Apa pun yang saya lakukan selalu berantakan. Saya ingin mati saja.

"Sang Guru tersenyum, "Oh, kamu sakit." "Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan.

Itu sebabnya saya ingin mati."
Seolah-olah tidak mendengar pembelaannya, Sang Guru meneruskan, "Kamu sakit.Dan penyakitmu itu dinamakan Alergi Hidup."

Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan. Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan dengan norma kehidupan. Sungai kehidupan ini mengalir terus, tetapi kita menginginkan status-quo.

Kita berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh sakit. Kita mengundang penyakit

Resistensi kita, penolakan kita untuk ikut mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Yang namanya usaha,pasti ada pasang-surutnya.


Dalam hal berumah tangga, bentrokan-bentrokan kecil itu lumrah. Persahabatan pun tidak selalu langgeng.

Apa sih yang langgeng,yang abadi dalam hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa, dan menderita


"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku," kata Sang Guru.

"Tidak Guru, tidak! Saya sudah betul-betul bosan. Saya tidak ingin hidup," pria itu menolak tawaran Sang Guru.

"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati?" "Ya, memang saya sudah bosan hidup."

"Baiklah, kalau begitu maumu. Ambillah botol obat ini. Setengah botol diminum malam ini, setengah botol lagi besok petang. Besok malam kau akan mati dengan tenang."

Giliran pria itu jadi bingung. Setiap guru yg ia datangi selama ini selalu berupaya untuk memberikannya semangat hidup. Yang satu ini aneh. Ia malah menawarkan racun. Tetapi karena ia memang sudah betul-betul jemu, ia menerimanya dengan senang hati. Sesampai di rumah, ia langsung menenggak setengah botol 'obat' dari Sang Guru. Dan......

ia merasakan ketenangan yang tidak pernah ia rasakan sebelumnya... Begitu santai!!!

Tinggal 1 malam, 1 hari, dan ia akan mati. Ia akan terbebas dari segala macam masalah. Malam itu, ia memutuskan utk

makan malam bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang sudah tidak pernah ia lakukan selama beberapa tahun terakhir.

Pikir-pikir malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.

Suasananya santai banget! Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan berbisik, "Sayang, aku mencintaimu."

Esoknya bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar. Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya dan ia tergerak untuk melakukan jalan pagi. Pulang ke rumah setengah jam kemudian, ia melihat istrinya
masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan membuat 2 cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya. Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!

Sang istri pun merasa aneh sekali. Selama ini, mungkin aku salah, "Maafkan aku, sayang."

Di kantor, ia menyapa setiap orang. Stafnya pun bingung, "Hari ini boss kita kok aneh ya?"

Dan sikap mereka pun langsung berubah. Mereka menjadi lembut. Karena siang itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis! Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah.

Ia menjadi ramah dan lebih toleran, bahkan apresiatif terhadap perbedaan pendapat. Tiba-tiba hidup menjadi indah.

Ia mulai menikmatinya. Pulang ke rumah petang itu, ia menemukan istri tercinta menungguinya di beranda.

Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman kepadanya, "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau selama ini aku selalu merepotkan kamu." Anak-anak pun tidak ingin ketinggalan, "Pa, maafkan kami semua.
Selama ini Papa selalu stress karena perilaku kami."

Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Seketika hidup menjadi sangat indah.

Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum?

Ia mendatangi Sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, Sang Guru langsung mengetahui apa yang telah terjadi,

"Buang saja botol itu. Isinya air biasa kok. Kau sudah sembuh! Jika kau hidup dalam kekinian, jika kau hidup dengan

kesadaran bahwa engkau bisa mati kapan saja, kau akan menikmati setiap detik kehidupan.

Hilangkan egomu, keangkuhanmu. Jadilah lembut, selembut air, dan mengalirlah bersama sungai kehidupan.

Kau tidak akan bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah jalan menuju ketenangan.

Itulah kunci kebahagiaan."

Pria itu mengucapkan terima kasih, lalu pulang untuk mengulangi pengalaman sehari terakhirnya.

Ia terus mengalir. Kini ia selalu hidup dengan kesadaran bahwa ia bisa mati kapan saja. Itulah sebabnya, ia
selalu tenang, selalu bahagia!

Tunggu. Kita semua SUDAH TAHU bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA. Tapi masalahnya:
apakah kita SELALU SADAR bahwa kita BISA MATI KAPAN SAJA???
***

Sumber :
Mailis Money_Magnet@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Peran Ibu dalam membentuk generasi Unggulan bangsa

Oleh : Rahima

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.

Sebulan yang lalu, saya diminta oleh panitia Ramadhan untuk mengisi ceramah di Mesjid Indonesia Cairo (MIC). Saya, iakan,..namun, saya tak tahu apa judul yang akan diberikan kepada saya. Saya minta jadwal saya diakhir Ramadhan, karena saya harus mempersiapkan dulu bahannya. Panitia mengabulkannya.

Nama saya tercantum pas tgl 20 Ramadhan. namun, dua minggu sebelum tgl 20 itu, panitia sampaikan, kalau ada salah seorang penceramah berhalangan tanggal 26 nya. Yah..ngak papa, biar saya diundur saja.

Saya santai-santai aja, belum juga mempersiapkan bahannya. Bahkan tgl 18-19 saya pergi keluar kota sekeluarga, karena ada rihlah.

Malamnya sangat letih, pagi jam 11, panitia nelpon saya, bilang kalau tanggal 20 ini, ustadaz nya berhalangan lagi. Bisa tidak Ibu yang maju gantikan nantik?

" Wah,.saya bilang...ngak bisalah,..saya capek, baru pulang tadi malam, dan rencana pagi ini dah janji sama anak saya mo pergi ke toko mainan, ia minta belikan remote control, karena awal Ramadhan kita janji akan belikan dia remote control, kalau AlQurannya tammat selama sebulan Ramadhan ini. Saya belum siapkan bahannya sama sekali, habis dikirain tgl 26 sih. Ceramahkan perlu juga persiapan?"

Begitu saya sampaikan pada panitia. Duh,.Bu,.gimana yah, siapa lagi Bu,..orang pada pergi..?

Ketika itu anak saya mendengar, dan saya tanyakan pada anak saya. Gimana Rahmat, mama diminta ceramah malam ini, kita ngak jadi ke toko mainannya ngak papa?

"Ngak papa mama", jawab anakku. Ok. Tunggu dulu, saya tanyakan suami saya dulu yah?

Saya nelpon suami saya. :"Gimana Uda, Ima diminta ceramah malam ini?"
Jawab suami saya: "Yah,..itu terserah Ima, Ima siap ngak?". Lha,..uda tau sendirikan, kalau Ima belum siapkannya sama sekali.

Padahal hari-hari sebelumnya suami sering tanya, gimana, sudah disiapkan bahan ceramahnya belum? Selalu jawabku belum,..belum kebuka pikiran untuk nulis topik itu Uda",..selalu itu jawabku.".

Suamiku bilang. "Ima ini memang begitu orangnya, santai banget..sudah keburu2 baru bisa serius. "Ima bingung, sebab Ima akan berceramah masalah yang justru Ibu-Ibu, Bapak-bapak disana jauh lebih berpengalaman dari Ima, kan malu, kita masih seumur jagung dalam mendidik anak, dah nasehatin orang yang anak-anaknya dan berhasil, mereka jauh lebih berpengalaman lagi, jadi belum kebuka pikiran Uda...". "Yah,..sudah,..sampaikan aja apa yang mau Ima sampaikan, ngak usah pandang siapa yang hadir".

"Akhirnya suamiku jawab lagi dalam telpon, yah,.sudah, kan masih ada waktu beberapa jam, siapkan aja sekarang".

Akhirnya, aku melirik buku :"Fiqh Tarbiyatul Abnaak"(Fiqih bagaimana cara mendidik anak (dalam islam tentunya)".

Yah,..dari situ, aku baca satu buku sekaligus dalam jangka beberapa jam saja. Kemudian, kucoba untuk menuangkannya dalam tulisan. Dan alhamdlulillah selesai juga, dan kusuruh anakku memprintkannya di toko komputer, dengan membawa flash saja.

Alhamdulillah, saya bisa menyampaikan ceramah dengan sambutan cukup seru dan ramai juga. Bahkan ada yang minta tanya jawab. namun, karena besok bukan hari libur, maka sudah menjadi aturan, hanya besoknya hari libur saja yang ada tanya jawabnya. Syukurlah, saya pikir, sebab, hakikatnya suara saya sudah hampir hilang, dikarenakan saya masih batuk, dan kecapean dari luar kota. Mudah-mudahan dilain waktu aja tanya jawabnya.

Dari hasil tulisan, tidak semua yang ada didalam tulisan ini saya sampaikan, dan tidak semua pula yang saya sampaikan ada dalam tulisan ini. Susah juga, rencana akan dihafal saja, ternyata tidak bisa, sebab, saya tidak terbiasa kalau ceramah itu hasil hafalan. Lucu rasanya. Seakan kita tidak sedang berbicara dengan audiens kita. Kalau hasil hafalan yang kita tulis itu. Maka, point-pointnya saja yang saya sampaikan, dan bahasa tulisan tidak sama dengan bahasa lisan saat berdiri diatas podium. Diatas podium, biasanya lebih bersemangat, sementara bahasa tulisan, jauh lebih tenang, hanya isinya hampir sama saja, paling kurang lebih sedikit.

PERAN IBU DALAM MEMBENTUK GENERASI UNGGULAN BANGSA
OLEH Ibu Rahima Rahim .MA

Bismillahirrahmaanirrahim,

"Alhamdulillahilladziiy khalaqa Fasawwaa, Wa'a'thaa kullaasyaiin khalqahu Tsumma haday, wasshalaatu wassalamu, 'ala muhammdin nabiyyil Hudaay, Wa'alaa 'aalihi washahbihi wamanihtaday"

Qaalallahu, Ta'ala filQuranilkariim : "Wal Yakhshalladziina lau tarakuu minkhalfihim dzurriyyatan dhii'aafa khaafuu 'alaihim fal yattaqullaaha walyaquuluu qoulan sadiidaa".

"Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak(keturunan) yang lemah, hendaklah mereka takut akan kesejahteraan mereka, dan bertaqwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar".

Bapak-bapak, Ibu-ibu anak-anak siswa/siswi saudara saudari sekalian yang saya muliakan.

Berbicara masalah peran seorang Ibu, terhadap pembentukan generasi unggulan bangsa sebenarnya sangatlah pentingnya. Namun terlebih penting dan terlebih baik lagi, apabila kita memberikan topic ini, jauh lebih luas lagi, yakni Peran Orang Tua terhadap pembentukan generasi bangsa.

Sebab, hanya berbicara pada peran seorang Ibu serasa, kita berbicara hanya tentang seekor sayap burung saja, sementara burung kalau terbang tinggi memerlukan dua sayap sekaligus, akan pincang dan akan lumpuhlah ia tanpa kedua sayapnya. Begitupulalah pembentukan generasi bangsa unggulan, haruslah berpegang pada peran kedua orang tua, bukan Ibu saja, tidak pula Bapak saja, tetapi ayah dan Ibu sekaligus.

Bapak-bapak, ibu-ibu saudara saudari jamaah mesjid sekalian yang saya hormati,

Apabila saya yang diminta untuk menyampaikan masalah Peran orang tua ini, tentu dengan tanpa mendahului dan tanpa menghilangkan rasa hormat saya kepada para Ibu-ibu, bapak-bapak yang jauh lebih berpengalaman dari saya dalam mengurus dan membentuk generasi bangsa yang bahkan sudah banyak menghasilkan generasi cemerlang dan maju, baik maju sisi dunia, maupun sisi agamanya. Saya disini seakan sedang mengajari ikan yang sudah memang pandai berenang. Saya sedang memberikan ceramah pada orang yang jauh lebih berpengalaman dari saya ketimbang diri saya yang masih muda sekali belum, tua sekali juga belum, namun boleh dikatakan masih sedang mekar, belum layu lagi.

Namun, yang namanya amanah dan tugas yang sudah diberikan panitia kepada saya, untuk itu saya ucapkan terima kasih dan saya terima tugas, amanah ini dengan sebaik-baiknya dalam rangka saling nasehat menasehati dalam kebaikan, saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Bapak, Ibu Jamaah shalat tarawih yang saya muliakan.

Kenapa saya mengatakan bahwa keberhasilan pendidikan dalam membentuk generasi unggulan bangsa, diperlukan juga bukan selain ibu, namun Bapak juga?

Ini karena sudah sangat jelas, peran seorang ayahlah yang justru saya lihat banyak tercantum didalam AlQuranulkarim.

Coba mari sama-sama kita lihat. Siapakah yang banyak disebut dalam AlQuran dalam memberikan nasehat kepada anak-anaknya,..sang Ibukah..atau ayahkah..?

Jawabnya, banyak di ayah. Buktinya apa?

Mari kita lihat nasehat Luqman kepada anaknya(Q.S Luqman 31:13-19) : " Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, diwaktu dia memberi pengajaran kepada anaknya, Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah ke dzaliman yang besar,

Wahai anakku, sesungguhnya jika suatu perbuatan seberat biji Sawi, dan berada dalam batu atau langit, atau dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya(membalasinya), sesungguhnya Allah maha halus, lagi maha mengetahui,

Hai anakku, dirikanlah shalat, suruhlah manusia mengerjakan yang baik, dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar, dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu, sesungguhnya yang demikian itu adalah termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah Ta'ala.

Janganlah kamu memalingkan wajahmu dari manusia, karena rasa sombong, dan janganlah kamu berjalan dimuka bumi ini dengan angkuh, sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri,

Dan sederhanalah dalam berjalan, lunakkanlah suaramu, sesungguhnya seburuk-buruk suara adalah suara keledai".


Bapak, Ibu sekalian, mari kita lihat lagi peran nabi ayah nabi Yusuf yakni Ya'qub, putera Ishaq, putera nabi Ibrahim alaihissalam , tatkala ia menasehati anaknya Yusuf 'alaihissalam dalam menghadapi mimpi, untuk menjaga rasa iri kakak-kakaknya, apa yang beliau katakan, tatkala nabi Yusuf bercerita "Wahai ayahku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpiku, sebelas bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku"?

Sang ayah yang bijak dan budiman berkata :"Wahai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar untuk membinasakanmu, sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia".(Q.S Yusuf 4-5).

Kita lihat lagi, bagaimana bijaksana dan tidak otoriternya nabi Ibrahim kepada anaknya Ismail, ketika mendapatkan perintah dari Allah Subhanahu Wata'ala untuk menyembelih anaknya, apa yang dilakukan nabi Ibrahim? Ia berdiskusi pada anaknya:"Wahai anakku, aku melihat dalam mimpiku, aku menyembelih kamu, maka apakah pandanganmu dalam hal ini?".(Q.S As Shaffat 102). Apa jawab anak yang shalih tersebut :"Wahai ayahku, lakukanlah apa yang dilakukan Allah kepadamu, sesungguhnya engkau akan mendapati aku dari orang-orang yang sabar".

Baik nabi Ibrahim ataupun nabi Ya'qub selalu mewasiatkan kepada anak-anaknya :"Wahai anak-anakku, sesungguhnya Allah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati, kecuali kamu dalam keadaan Islam".

Subhanallah, betapa wasiat yang agung pembentuk generasi unggulan bangsa, keimanan, keislaman dan jauh dari syirik, serta selalu berakhlakul karim, tidak sombong, dan tidak angkuh. Semua itu adalah sebahagian dari isi nasehat seorang ayah kepada anaknya. Lihatlah betapa besar peran ayah pada pembentukan generasi unggulan bangsa, apakah kita mengingkari firman Allah ta'ala ini, tentu tidak bukan?

Lantas, kita lihat lagi, bagaimana peran Ibu yang ada didalam AlQuranulkarim.

Mari sama-sama kita lihat, Ibundanya siti Maryam, ketika sedang mengandung anaknya Maryam, apa yang dikatakannya?

Ingatlah, ketika istri Imran berkata :"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku menadzarkan kepada Engkau anak yang berada dalam kandunganku, menjadi hamba yang shaleh dan berkhidmad(di Baitul Maqdis), karena itu terimalah nadzar itu dariku. Sesungguhnya Engkaulah yang maha mendengar lagi maha mengetahui,

Maka tatkala istri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata :"Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak lelaki tidaklah sama dengan anak perempuan, sesungguhnya aku telah menamainya Maryam, dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada pemeliharaan Engkau dari syetan yang terkutuk".

Subhanallah, seorang Ibu yang shalih, sebelumpun anaknya lahir, sudah meminta perlindungan kepada Allah akan keselamatan anaknya, bahkan keselamatan cucu/keturunan dari anak-anaknya tersebut.

Dan peran Do'a kedua orang tua, seharusnya selalu setiap selesai shalat selalu mendo'akan kebaikan untuk keturunannya."rabbanaa hablanaa min azwaajinaa wa dzurriyaatina qurrata 'ayun, waj'alnaa lilmuttaqiinaa imaamaa".

Dapat dibayangkan, bukan sekedar berdo'a menjadi orang yang shalih, tetapi Imam bagi orang yang shalih, Imam orang bertqwa, betapa tinggi do'a orang tua terhadap anak-anaknya. Dan itulah kewajiban orang tua terhadap anak, yakni mendo'akannya selalu.

Dalam sebuah hadits riwayat atturmudzi, dan Ibnu Hibba dalam kitab shahihnya "Tidak ada yang bisa merubah/menolak qadha(yang sudah ditentukan oleh Allah Ta'ala), kecuali Do'a, dan tidak ada yang bisa menambah umur, kecuali kebaikan".
Dan hal ini dikuatkan dengan firman Allah Ta'ala :Allah menghapuskan apa yang dia sukai, dan menetapkan juga apa yang telah tertulis di Ummil kitaab".

Imam Assyaukaani dalam bukunya "Tuhfatuddzaakirin halaman 20 mengatakan :"Do'a adalah dari ketentuan Allah Ta'ala, sesungguhnya Allah telah menetapkan sesuatu terhadap hambanYa, muqayyidan terhadap hambanYa, kalau ia tak berdo'a, maka jika dia berdo'a maka akan berubahlah qadha tersebut dengan izinNya".

Orang tua dilarang mendo'akan baik dengan sengaja, atau tanpa sengaja untuk anaknya, sebab bisa jadi do'a tersebut diucapkan pas ketika waktu-waktu yang mana do'a di terima oleh Allah Ta'ala, dan diaminkan oleh Malaikat.


Dalam sebuah riwayat, seorang lelaki yang sedang memegang hewan ternaknya, kemudian dia melaknat hewan tersebut. Lantas apa kata rasulullah, :Sipakah yang melaknat hewan piaraannya tadi? Lelaki itu berkata ;"Aku Ya Rasulullah, kemudian Rasulullah menyuruhnya turun dan jangan menemai hewan piaraan itu lagi, dan Rasulullahpun berpesan kepada ummat islam: Janganlah kamu berdo'a (kejelekan) atas diri kamu, anak-anak-anak kamu, juga terhadap harta benda kamu, bisa jadi saat kamu berdo'a Allah mengabulkannya"(H.R Muslim 3009).

Bagi kedua orang tua, dalam mepersiapkan anak generasi unggulan bangsa, hendaklah bersikap taqwa, dan berkata yang benar. Sebab, Allah berfirman :"Sesungguhnya Allah menerima amalan dan do'a dari orang-orang yang bertaqwa"(Al Maidah 27)

Disebutkan dalam sebuah hadits, riwayat Muslim di shahihnya dari Abi Hurairah, :Seorang lelaki yang sedang dalam perjalanan panjang, dan berdo'a kepada Allah ta'ala :" Yaa..Rabbb..ya rabbb…!!, sementara makannanya dari hasil yang haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan dia diberi dari makanan gizi dari hasil yang haram, maka bagaimana bisa di kabulkan Do'anya?

Kemudian, untuk membentuk generasi unggulan bangsa, selain Do'a, maka anak dipersiapkan dengan Ilmu-Ilmu baik Umum dan Agama. Rasulullah bersabda :"kamu, lebih mengetahui urusan dunia kamu, dan kami lebih mengetahui urusan akhirat kamu". Dan carilah apa-apa yang diberikan Allah pada kamu akan urusan akhirat, tetapi jangan sampai kamu lupakan urusan dunia kamu.

Anak diajarkan agar terbiasa patuh dan berbakti serta berbuat baik kepada dua Ibu Bapanya, karena keridhaan Allah terletak pada keridhaan orang tua.(dan kepada kedua ibu bapa berbuat baiklah, dan janganlah kamu katakan kepada keduanya Ah..Cis,..dan janganlah kamu menghardik keduanya(apalagi sampai menjelekkannya dihadapan siapapun)

Anak diajarkan jangan menserikatkan kepada Allah. Tauhidullah hanya meminta kepada Allah Ta'ala, jangan mensekutukannya baik syiri' Ubudiyyah, maupun amaliyyah dan qauliyyah(Syirik Ibadah, amalan dan perkataan).

Anak-anak diajarkan Berakhlak yang baik, akhlaq mulia, yang cukup panjang dalam pembahasan ini, tidak mungkin dibahas disini.kita tahu, bahwa Rasulullah diutus untuk menyempurnakan akhlaq
Demikianlah yang dapat saya berikan dalam waktu yang singkatnya, terlebih dan terkurang saya mohon dimaafkan. Apabila ada kesalahan, itu berasal dari saya dan syetan yang terkutuk, yang benar datangnya dari Allah semata.

Wassalamu'alaikum. Rahima. Cairo 20 Ramadhan 2008
***

Sumber :
Mailis syiar-islam@yahoogroups.com
Selasa, 23 September 2008

Surah Al-Maida Ayah 51-57

by Online Dakwah

In the name of Allah, the Merciful, the Compassionate


Introduction to surah

Please check out the URL below to read Arabic text

http://al-islamforall.org/quran/Imgarabic/p06/a17.gif

Arabic Text

Please check out the URL below to read Urdu text

http://al-islamforall.org/quran/Imgurdu/p06/a17.gif

Urdu Text

English Translation by Abdullah Yusuf Ali

51. O ye who believe! take not the Jews and the Christians for your friends and protectors: They are but friends and protectors to each other. And he amongst you that turns to them (for friendship) is of them. Verily Allah guideth not a people unjust.

52. Those in whose hearts is a disease - thou seest how eagerly they run about amongst them, saying: "We do fear lest a change of fortune bring us disaster." Ah! perhaps Allah will give (thee) victory, or a decision according to His will. Then will they repent of the thoughts which they secretly harboured in their hearts.

53. And those who believe will say: "Are these the men who swore their strongest oaths by Allah, that they were with you?" All that they do will be in vain, and they will fall into (nothing but) ruin.

54. O ye who believe! if any from among you turn back from his Faith, soon will Allah produce a people whom He will love as they will love Him,- lowly with the believers, mighty against the rejecters, fighting in the way of Allah, and never afraid of the reproaches of such as find fault. That is the grace of Allah, which He will bestow on whom He pleaseth. And Allah encompasseth all, and He knoweth all things.

55. Your (real) friends are (no less than) Allah, His Messenger, and the (fellowship of) believers,- those who establish regular prayers and regular charity, and they bow down humbly (in worship).

56. As to those who turn (for friendship) to Allah, His Messenger, and the (fellowship of) believers,- it is the fellowship of Allah that must certainly triumph.

57. O ye who believe! take not for friends and protectors those who take your religion for a mockery or sport,- whether among those who received the Scripture before you, or among those who reject Faith; but fear ye Allah, if ye have faith (indeed).

***

sumber :
mailis muslim@yahoogroups.com
senin, 22 september 2008

THE MUSLIM VOTE -- TOP ISSUES FOR ELECTION 2008

by : THE CANADIAN ISLAMIC CONGRESS

1. Canada must assert an independent position on the international stage
by:

~ demanding that the American government close its Guantanamo Bay detention
facility and release Canadians held there;

~ ensuring that its UN voting policy is in line with Canadian values that
promote world peace with justice;

~ returning to our historic and respected tradition of peace-keeping and
withdrawing Canadian forces from combat missions in Afghanistan;

~ working diligently with its allies to prevent the U.S. from dragging the
world into another military mis-adventure, such as that planned for Iran;
and

~ campaigning proactively to end Israel’s 41-year illegal occupation of the
Palestinian territories, chiefly the West Bank & Gaza.

2. Canada must visibly and substantially commit to protecting the
Environment by:

~ investing in efficient mass public transportation and alternative-
technology vehicles;

~ supporting an urgently needed frequent fast train service between Windsor
and Quebec City; and

~ supporting and investing in large-scale wind, solar, geo-thermal,
hydrogen fuel cell and bio-fuel energy alternatives, to reduce oil
consumption and dependency in all facets of the national economy.

3. Canada must stand behind, and deliver on, all previous promises to build
an effective and sustainable National Poverty Strategy by:

~ investing in affordable housing;

~ lowering education fees;

~ providing increased child tax benefits to low-income and working-poor
families;

~ providing tax cuts to low-income and working-poor families; and

~ creating an achievable plan to eliminate homelessness and child poverty.

4. Canada must restore the integrity and fairness of its Immigration policy
by:

~ revisiting the recently introduced law (C-50) which gives whoever is in
power the upper hand in determining who should be admitted to this country;
and

~ ensuring that foreign-trained professionals (particularly in medicine,
sciences, and education) be given fair career opportunities commensurate
with their skills.

5. Canada must be decisive and proactive in Protecting Minorities by:

~ investing in the security of schools, Mosques and community centres of
any and all cultural groups who are at-risk of violence and defamation;

~ including the fact and definition of "Islamophobia" in the hate-speech
provisions of the Criminal Code and in Human Rights legislation;

~ investing in awareness training for all levels of the RCMP, CSIS and all
categories of government officials, in order to prevent racial profiling;
and

~ revisiting, reviewing or discarding current anti-terror legislation and
no-fly list regulations.

6. Canada must affirm the value of universally accessible Preventive Health
Care by:

~ investing in preventive health care for all Canadians at local, regional
and national levels; and

~ investing in higher -- and enforceable -- regulatory standards throughout
the food industry.
***

sumber :
mailis sabili@yahoogroups.com
senin, 22 September 2008

Sabtu, 20 September 2008

Kekuatan Pikiran Bawah Sadar

Oleh : URAY JUMADI ASNAWI

Manusia memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menciptakan mahakarya. Kekuatan terbesar dalam diri manusia itu terdapat pada pikiran. Tetapi kita jarang membuktikan kekuatan pikiran tersebut, sebab kita sering terjebak dalam zona nyaman atau kebiasaan tertentu. Sehingga selamanya tidak dapat mencari kemungkinan yang lebih baik atau perubahan nasib yang berarti.

Oleh karena itu milikilah target yang lebih tinggi untuk merangsang kekuatan dalam pikiran tersebut. Sebab target atau sasaran baru yang dipikirkan itu akan menggerakkan diri kita untuk melaksanakan tindakan. Apalagi jika diyakini target tersebut bakal tercapai, maka diri kita akan lebih siap menghadapi tantangan yang ada.

Setelah tindakan-tindakan baru yang lebih konstruktif dikerjakan hingga berulang-ulang, maka tanpa disadari kita sudah banyak melakukan hal-hal penting hinga kita tiba di zona baru, dimana kita berhasil mencapai target yang didambakan. Itulah mengapa dikatakan bahwa manusia mempunyai potensi yang sangat besar dalam pikiran bawah sadar. Kekuatan pikiran bawah sadar itu dapat dibangkitkan melalui 2 cara, yaitu: autosuggestion dan visualization.

Autosuggestion

Keinginan-keinginan kita merupakan informasi penting untuk pikiran bawah sadar. Sebab keinginan yang terekam kuat dalam pikiran bawah sadar sangat besar dapat menjadi daya dorong yang akan menggerakkan diri kita untuk berbuat sesuatu yang luar biasa. Keinginan yang sangat besar dan terekam dalam pikiran bawah sadar itulah yang dinamakan autosuggestion.

Autosuggestion seharusnya dilakukan dengan penuh rasa percaya, melibatkan emosi dalam diri, dilakukan penuh konsentrasi terhadap obyek yang positif, dan berulang-ulang. Selanjutnya, pikiran bawah sadar inilah yang akan mendikte gerak-gerik tubuh kita. Kekuatan yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar itu sangat dahsyat entah digunakan untuk melakukan perbuatan buruk atau baik. Kadangkala niat untuk melakukan sesuatu secara otomatis muncul dari pikiran bawah sadar.

Autosuggestion akan mengetuk kesadaran (heartknock). Karena dilakukan berulang-ulang dan rutin, suatu ketika kata-kata tersebut akan menembus pikiran bawah sadar. Lalu pikiran bawah sadar itupun memompa semangat. Energi itu dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan impian hidup kita.

Mungkin kegiatan autosuggestion ini akan dianggap aneh oleh orang lain. Tetapi itulah salah satu cara untuk mengubah diri dari dalam. Biasakan mendengar pola pikir positif dan melakukan kebiasaan-kebiasaan yang konstruktif. Jadi jangan ragu untuk melakukan budaya-budaya yang potensial, menumbuhkan optimisme dan kreatifitas.

Ada 5 (P) petunjuk dalam melakukan autosuggestion, yaitu;

- Positive : pada saat melakukan autosuggestion, pikirkan hal-hal yang positif saja.
- Powerful : lakukan dengan penuh keyakinan sebab dapat memberikan kekuatan untuk berbuat sesuatu yang luar biasa.
- Precise : keinginan yang hendak dicapai harus sudah dapat dideskripsikan, karena pikiran bawah sadar hanya bisa menyusun berdasarkan kategori.
- Present Tense: dalam bentuk keinginan saat ini, bukan keinginan di masa lalu atau akan datang.
- Personal : lakukan perubahan positif terhadap diri sendiri terlebih dahulu.


Visualization

Bila kita menginginkan sesuatu maka pikiran bawah sadar akan menggambarkan apa yang didambakan itu. Dengan cara memvisualisasikan impian terlebih dahulu, terciptalah banyak sekali karya-karya spektakuler di dunia ini. Marcus Aurelius Antonius, seorang kaisar Romawi jaman dahulu mengatakan, "A man's life is what his thought make of it - Kehidupan manusia ialah bagaimana mereka memikirkannya."

Sesuatu yang selalu divisualisasikan manusia akan mudah terekam dalam pikiran bawah sadar. Lalu muncul kekuatan pikiran tersebut, yang berperan sebagai penghubung antara jiwa dengan tubuh. Sehingga tubuhpun bereaksi dengan mengerahkan seluruh potensi yang sebelumnya tidak pernah digunakan, dalam bentuk kreatifitas atau tindakan. Memvisualisasikan impian memungkinkan seluruh impian tercapai oleh pikiran bawah sadar.

Tuhan Yang Maha Esa menganugerahkan potensi yang sama besar kepada manusia. Tidak ada ruginya membayangkan betapa berpotensinya diri kita untuk mencapai impian-impian. Berikut ini beberapa langkah dalam memvisualisasikan impian, yaitu:


1. Mendefinisikan impian

Mendefinisikan impian artinya memberikan batasan atau standar akan impian yang hendak dicapai. Kemudian, gambarkanlah semua impian seolah-olah Anda sudah sepatutnya meraih impian tersebut. Meskipun tindakan ini terkesan sederhana, tetapi dari gambaran impian itulah kita akan mencoba berbuat sesuatu untuk melakukan perubahan dan akhirnya dapat meraih cita-cita.

2. Menentukan target waktu

Dambakan impian itu terwujud sesuai target yang telah ditentukan, sebab impian tanpa target waktu hanya akan menjadi mimpi sesaat. Impian dengan target waktu akan menggerakkan kesadaran untuk tidak segan-segan melakukan perubahan. Maka mulailah dari sekarang, Be the best, do the best, and then let God take care the rest ?Jadilah yang terbaik, lakukan yang terbaik, biarlah Tuhan yang menentukan. Potensi yang kita miliki kelihatannya sangat sayang jika tidak dioptimalkan.

3. Melakukan berulang-ulang

Melakukan ulangan artinya mengkondisikan diri kita untuk lebih sering ingat akan impian kita. Jika sering ingat, maka perlahan-lahan impian itu akan tertanam di alam pikiran bawah sadar. Bila pesan sudah diterima oleh SCM (sub-conscience mind), maka dia akan menggerakkan diri kita untuk menciptakan keputusan atau menjadikan kita lebih kreatif.

Jika impian lebih sering diimajinasikan ternyata dapat melipatgandakan kekuatan dari pikiran bawah sadar. Imajinasi yang diulang-ulang ini akan secara tidak langsung merangsang ilusi akan kenyataan yang luar biasa tentang potensi kita sebagai umat manusia. Sehingga diri kita akan berusaha keras mencapai impian yang divisualisasikan. Begitulah seterusnya kekuatan pikiran bawah sadar bekerja dan dibangkitkan, hingga perubahan besar terjadi dalam diri kita pada suatu waktu.*
***

sumber :
mailis HMI-MPO@yahoogroups.com
ahad, 21 September 2008

Indonesia Menunggu Datangnya Gempa Dahsyat Lebih Dari 9 SR

Baru saja diberitakan oleh TV CNN pada tanggal 17 September 2008 tentang
Datangnya Gempa Dahsyat yang lebih atau sekitar 9 SR disekitar Sumatra
Barat. CNN melakukan peninjauan khusus bersama pemburu Gempa dari
California Technology Institute. Pemburu gempa ini adalah geoloog dari
CalTech yang meneliti semua gempa2 yang muncul di Indonesia terutama
yang terakhir ini yang katanya mengakibatkan kerak bumi melipat sehingga
menimbulkan gempa sekitar 7 SR lebih baru2 ini. Akibat dari kerak bumi
yang melipat sehingga overlap satu dengan lainnya yang terjadi diwilayah
sekitar SumBar, akan memaksa efek balik seperti pegas, karena lipatan
ini akan berusaha mengembalikan atau meratakan kerak bumi yang melipat
ini seperti ibaratnya pegas yang apabila kita tekuk akan menimbulkan
kekuatan yang arahnya sebaliknya dari arah tenaga yang menekuknya untuk
kembali ke bentuk semula.

Reaksi balik pegas akan terjadi terhadap kerak bumi yang melipat akibat
gempa baru2 ini yang besarnya sekitar 7 SR itu, namun reaksi balik pegas
ini akan berakibat gempa yang besarnya lebih dari 7 SR yang diperkirakan
sebesar 9 SR atau lebih. Menurut ahli geologi pemburu gempa ini, gempa
yang ditunggu itu akan muncul dalam waktu dekat. Tidak ada yang bisa
dilakukan selain mengumumkannya kepada masyarakat luas diwilayah SumBar
untuk ber-jaga2 datangnya gempa ini yang kemungkinan akan disertai
Tsunami. Persiapan mental dibutuhkan masyarakat agar dengan persiapan
yang baik maka datangnya gempa tidak akan menimbulkan kepanikan sehingga
jatuh korban yang jauh lebih besar. Kapan tepatnya kedatangan gempa
dahsyat ini, sang pemburu gempa sendiri tidak bisa memastikan. Namun
sang pemburu gempa ini menyatakan akan tetap mengejar gempa dahsyat ini
untuk menyaksikannya sendiri bersama masyarakat.

Kalo benar gempa dahsyat ini benar akan muncul, maka gempa ini adalah
yang terbesar sepanjang sejarah bumi ini, karena gempa yang terjadi
dalam dongeng Sodom dan Gomorah saja hanya berkisar kurang dari 8 SR.
Dengan pemberitahuan ini sang pemburu gempa mengharapkan agar berita ini
disebarluaskan sementara katanya pemerintah justru menutupi berita ini
untuk mencegah kepanikan. Padahal menurut pemburu gempa ini, berita ini
justru harus disebar luaskan sehingga masyarakat bisa mengadakan
persiapan yang tidak akan menimbulkan kepanikan.

Semoga rekan2 di Indonesia bisa menyebar luaskan berita ini sehingga
persiapan2 yang diperlukan bisa dilakukan sesuai dengan petunjuk2 para
ahli2 gempa dunia.

Drs. Ir. Anton A. Nangoy, MBA

Prima Wahyu K. Hutabarat
http://primeprima. blogspot. com
http://profiles. friendster. com/primeprima
Mobile:
+6281806777144 (Indonesia)
1-407-860-8947 (United States)
***

sumber :
mailis HMI-MPO@yahoogroups.com
ahad, 21 September 2008

Ranking Universitas Terbaik di Jerman versi WiWo

Oleh : Ferizal Ramli

Deutschlands beste Fachhochschulen (University of Applied
Science/Politeknik)

Fyi,
Mungkin info ini berguna...

http://www.wiwo.de/karriere/die-besten-unis-2008-wo-die-elite-von-morgen-studier\
t-294716/2/

Dari majalah Bisnis terkemuka di Jerman Wirtschaft Woche memberi
ranking ke Fachhochschule (politeknik) terbaik di Jerman. Sayang saya
tidak menemukan ranking untuk Universitas-nya.

Hanya penting diingatkan buat temen-temen yang ingin sekolah di
Jerman, menurut pengalaman saya (saya studi di Wirtschaftsinformatik
FH Furtwangen, dan studi di BWL/Betriebswirtschaftslehre Universitas
Hamburg) ranking Universitas di Jerman tidak berpengaruh dominan.
Universitas di Jerman kualitasnya relatif sama.

Kalau lulusan Amrik, anda pasti ditanya dulu lulusan dari mana? Karena
jika anda lulus misalkan dari Virginia maka harus dijelaskan dari
Virginia mana:
dari University of Virginia?, atau
dari Virginia State University?, atau
dari West Virginia University?
itu punya kualitas yang amat sangat berbeda …
Apalagi kalo namanya model Virginia International Union University
misalkan. Wah yang ini pasti kelas rumah toko alias ecek-ecek alias
cheng-cheng po, ha…, ha…

Tapi kalo anda lulusan Jerman maka pertanyaan dari Universitas mana
tidak pernah terdengar. Kalau tetap ada yang tanya maka jawab aja:
"Made in Germany!" (hi…, hi…)

Tetapi meskipun ranking di Univ Jerman bukanlah kriteria penting,
tidak ada salahnya lihat-2 ranking 10 FH terbaik menurut WiWo
berdasarkan kriteria jurusan.

Di Jerman ada 167 Fachhochschule (FH). FH menawarkan pendidikan
aplikasi yang berorientasi pada praktek dengan jenjang yang ditawarkan
yaitu Bachelor dan Master.

Ringkasan 3 besar masing-2 jurusan…
BWL/Betriebswirtschaftslehre (Business Administration):
FH Reutlingen
FH Münster
FH Köln

Elektrotechnik:
FH München
FH Karlsruhe
FH Darmstadt

Informatik:
FH Darmstadt
FH Furtwangen
FH Karlsruhe

Maschinebau (Mechanical Engineering):
FH München
FH Karlsruhe
FH Darmstadt

Wirtschaftsinformatik (Business Computing)
FH Furtwangen
FH Karlsruhe
FH Wedel

Wirtschaftsingenieurwesen (Industrial Engineering)
FH Karlsruhe
FH München
FH Mannheim
***
sumber :
mailis HMI-MPO@yahoogroups.com
sabtu, 21 September 2008

Pertunjukan Manusia Melayang Dijelaskan Secara Fisika

WWW.CRISSANGEL.COM

SANUR, RABU - Ratusan siswa dari Asia, sebagian besar asal Indonesia, yang mengikuti Asian Science Camp di Sanur, Bali, Rabu (6/8) dihadapkan pada tantangan memecahkan fenomena mistis secara logis melalui ilmu fisika. Fenomena mistis tersebut seperti kemampuan manusia melawan gravitasi dengan melayang di udara tanpa media apapun, yang ternyata bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan.

Mereka disuguhkan peragaan langsung rahasia ilmu fisika melalui enam orang bermeditasi dan keenamnya kemudian bisa lompat melayang di udara walau hanya beberapa detik. Walau menghasilkan kekaguman dan hampir tidak masuk akal, ternyata semua ada penjelasan teori dan logikanya menggunakan ilmu fisika.

"Keadaan seseorang dapat melayang di udara karena mengalami yang disebut transcendental meditation (TM). Dalam tubuh mereka telah terjadi kinerja otak yang koheren, sehingga dapat melayang," ujar ahli TM Regianto. Ahli TM lainnya, I Wayan Sutrisna, menjelaskan bahwa fenomena tersebut sangat masuk akal dan dapat dijelaskan melalui teori fisika "Meissner Effect" atau teori tentang ketahanan dengan koherensi.

Dalam teori "Meisnner Effect", terbukti elektron yang disorder atau tidak beraturan dapat dengan mudah ditembus medan magnet. Sedangkan elektron yang koheren, tidak dapat ditembus medan magnet.

"Inilah mengapa pikiran yang koheren dapat menangkal energi negatif dan tubuh kita bisa melayang di udara atau Yogic Flying," katanya.

Dijelaskan, dengan TM seseorang akan memancarkan energi positif, yang secara tidak langsung merangsang zat seretonin dalam tubuh yang membantu menjadi bahagia. Dalam TM Sidi, melayangkan tubuh bukanlah tujuan utama, tetapi yang dikehendaki adalah keselarasan dalam berpikir dan kesehatan tubuh.

"Bahkan dampak positif tersebut tidak hanya dapat dirasakan orang yang bermeditasi tetapi juga oleh lingkungan sekitarnya," tambah Sutrisna pada ASC kedua yang berlangsung 6-9 Agustus 2008.
***

sumber :
mailis info-PMIK@yahoogroups.com
ahad, 21 September 2008

Christ Kepada Muhammad

Oleh : Nazhim Adabi

Setiap Muslim mencintai Muhammad saw. dengan caranya sendiri-sendiri, di samping melalui cara yang baku.

Tiap hari kita berualngkali menyebut nama Nabi pamungkas yang amat kita kasihi itu, dalam shalat maupun dalam ucapan-ucapan keilahian yang lain.

Kalau bepergian, orang tua kita menyarankan agar kita baca shalawat Nabi. Aneh, kata sementara orang. Kita yang mohon keselamatan, tapi kok kita ucapkan doa untuk kesejahteraan Nabi Muhammad.

Tidak. Tidak aneh. Pergaulan segitiga Allah-Muhammad-kita senantiasa amat karib. Muhammad mendoakan kita, kita mendoakan Muhammad. Perjalan doa-doa kita semua berfungsi dialektis.

Kalau anda punya tradisi Islam, anda tentu kenal shalawat Nabi: Thala'al badru 'alaina (Telah datang sang rembulan). Alangkah mesra percintaan kita dengan Sang Nabi dan Allah.

Ummi Kaltsum ada merekam puja-kasih atas Muhammad itu, diselingi dua azan,'slendro' dan 'pelog' yang bersahutan manis.

Dan anda pernah tahu Chris De Burgh?

Penyanyi asal Irlandia. Ia menyanyikan "A Spaceman Cam Travelling", dengan suaranya yang lembut, manis, sedikit magis, dan yang pasti religius, meskipun dilatarbelakangi oleh adonan musik Barat modern yang seolah melambangkan sekularisme.

Semua orang di Amerika dan Eropa menyangka yang dimaksud tentulah pujian kepada Yesus Chris. Habis dia orang Irlandia, namanya juga chris.

Tetapi dalam sebuah wawancara, yang dimaksud ternyata tak lain adalah Muhammad, sang kekasih agung, yang makin lama makin dikagumi oleh bangsa-bangsa yang telah lulus melampaui berbagai kepandaian sekuler.
Hmm, Muhammad. we love you so much!

(padhangmbulandoc)
***

sumber :
mailis info-PMIK@yahoogroups.com
ahad, 21 September 2008

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PORNOGRAFI

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:

1.Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.

2.Jasa pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau korporasi melalui pertunjukan langsung, televisi kabel, televisi teresterial, radio, telepon, internet, dan komunikasi elektronik lainnya serta surat kabar, majalah, dan barang cetakan lainnya.

3.Setiap orang adalah orang perseorangan atau korporasi, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum.

4.Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun.

5.Pemerintah adalah Pemerintah Pusat yang dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia yang memegang kekuasaan pemerintahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

6.Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota, dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

Pasal 2
Pengaturan pornografi berasaskan Ketuhanan Yang Maha Esa, penghormatan terhadap harkat dan martabat kemanusiaan, kebhinnekaan, kepastian hukum, nondiskriminasi, dan perlindungan terhadap warga negara.

Pasal 3
Pengaturan pornografi bertujuan:
a.mewujudkan dan memelihara tatanan kehidupan masyarakat yang beretika, berkepribadian luhur, menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, serta menghormati harkat dan martabat kemanusiaan;

b.memberikan pembinaan dan pendidikan terhadap moral dan akhlak masyarakat;

c.memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi warga negara dari pornografi, terutama bagi anak dan perempuan; dan
d.mencegah berkembangnya pornografi dan komersialisasi seks di masyarakat.

BAB II
LARANGAN DAN PEMBATASAN

Pasal 4
(1) Setiap orang dilarang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebarluaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi yang memuat:

e.persenggamaan, termasuk persenggamaan yang menyimpang;

f.kekerasan seksual;

g.masturbasi atau onani;

h.ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan; atau

i.alat kelamin.

(2) Setiap orang dilarang menyediakan jasa pornografi yang:

a. menyajikan secara eksplisit ketelanjangan atau tampilan yang mengesankan ketelanjangan;

b. menyajikan secara eksplisit alat kelamin;

c. mengeksploitasi atau memamerkan aktivitas seksual; atau
d. menawarkan atau mengiklankan, baik langsung maupun tidak langsung layanan seksual.

Pasal 5
Setiap orang dilarang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1).

Pasal 6
Setiap orang dilarang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), kecuali yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan.

Pasal 7
Setiap orang dilarang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

Pasal 8
Setiap orang dilarang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

Pasal 9
Setiap orang dilarang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi.

Pasal 10
Setiap orang dilarang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya.

Pasal 11
Setiap orang dilarang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai objek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, Pasal 5, Pasal 6, Pasal 8, Pasal 9, atau Pasal 10.

Pasal 12
Setiap orang dilarang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi.

Pasal 13
(1) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi yang memuat selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) wajib mendasarkan pada peraturan perundang-undangan.

(2) Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dilakukan di tempat dan dengan cara khusus.

Pasal 14
Pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan materi seksualitas dapat dilakukan untuk kepentingan dan memiliki nilai:
a.seni dan budaya;
b.adat istiadat; dan
c.ritual tradisional.

Pasal 15
Ketentuan mengenai syarat dan tata cara perizinan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan produk pornografi untuk tujuan dan kepentingan pendidikan dan pelayanan kesehatan dan pelaksanaan ketentuan Pasal 13 diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB III
PERLINDUNGAN ANAK

Pasal 16
Setiap orang berkewajiban melindungi anak dari pengaruh pornografi dan mencegah akses anak terhadap informasi pornografi.

Pasal 17
1) Pemerintah, lembaga sosial, lembaga pendidikan, lembaga keagamaan, keluarga, dan/atau masyarakat berkewajiban memberikan pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental bagi setiap anak yang menjadi korban atau pelaku pornografi.


2) Ketentuan mengenai pembinaan, pendampingan, serta pemulihan sosial, kesehatan fisik dan mental sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Pemerintah.

BAB IV
PENCEGAHAN

Bagian Kesatu
Peran Pemerintah

Pasal 18
Pemerintah dan Pemerintah Daerah wajib melakukan pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

Pasal 19
Untuk melakukan pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah berwenang:
a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet;

b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi; dan

c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik dari dalam maupun dari luar negeri, dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

Pasal 20
Untuk melakukan upaya pencegahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Pemerintah Daerah berwenang:

a.melakukan pemutusan jaringan pembuatan dan penyebarluasan produk pornografi atau jasa pornografi, termasuk pemblokiran pornografi melalui internet di wilayahnya;

b.melakukan pengawasan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya;

c.melakukan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai pihak dalam pencegahan pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi di wilayahnya; dan

d.mengembangkan sistem komunikasi, informasi, dan edukasi dalam rangka pencegahan pornografi di wilayahnya.

Bagian Kedua
Peran Serta Masyarakat

Pasal 21
Masyarakat dapat berperan serta dalam melakukan pencegahan terhadap pembuatan, penyebarluasan, dan penggunaan pornografi.

Pasal 22
(1) Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 dapat dilakukan dengan cara:

a.melaporkan pelanggaran Undang-Undang ini;

b.melakukan gugatan perwakilan ke pengadilan;

c.melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pornografi; dan

d.melakukan pembinaan kepada masyarakat terhadap bahaya dan dampak pornografi.

(2) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b dilaksanakan secara bertanggung jawab dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pasal 23
Masyarakat yang melaporkan pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (1) huruf a berhak mendapat perlindungan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

BAB V
PENYIDIKAN, PENUNTUTAN, DAN PEMERIKSAAN DI SIDANG PENGADILAN

Pasal 24
Penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di sidang pengadilan terhadap pelanggaran pornografi dilaksanakan berdasarkan Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, kecuali ditentukan lain dalam Undang-Undang ini.

Pasal 25
Di samping alat bukti sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Hukum Acara Pidana, termasuk juga alat bukti dalam perkara tindak pidana meliputi tetapi tidak terbatas pada:

a.barang yang memuat tulisan atau gambar dalam bentuk cetakan atau bukan cetakan, baik elektronik, optik, atau bentuk penyimpanan data lainnya; dan

b.data yang tersimpan dalam jaringan internet dan saluran komunikasi lainnya.

Pasal 26
(1) Untuk kepentingan penyidikan, penyidik berwenang membuka akses, memeriksa, dan membuat salinan data elektronik yang tersimpan dalam fail komputer, jaringan internet, media optik, serta bentuk penyimpanan data elektronik lainnya.

(2) Untuk kepentingan penyidikan, pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik berkewajiban menyerahkan dan/atau membuka data elektronik yang diminta penyidik.

(3) Pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan elektronik setelah menyerahkan dan/atau membuka data elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berhak menerima tanda terima penyerahan atau berita acara pembukaan data elektronik dari penyidik.

Pasal 27
Penyidik membuat berita acara tentang tindakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dan mengirim turunan berita acara tersebut kepada pemilik data, penyimpan data, atau penyedia jasa layanan komunikasi di tempat data tersebut didapatkan.

Pasal 28
(1) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dilampirkan dalam berkas perkara.

(2) Data elektronik yang ada hubungannya dengan perkara yang sedang diperiksa dapat dimusnahkan atau dihapus.

(3) Penyidik, penuntut umum, dan para pejabat pada semua tingkat pemeriksaan dalam proses peradilan wajib merahasiakan dengan sungguh-sungguh atas kekuatan sumpah jabatan, baik isi maupun informasi data elektronik yang dimusnahkan atau dihapus.

BAB VI
PEMUSNAHAN

Pasal 29
(1) Pemusnahan dilakukan terhadap produk pornografi hasil perampasan.

(2) Pemusnahan produk pornografi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh penuntut umum dengan membuat berita acara yang sekurang-kurangnya memuat:
a.nama media cetak dan/atau media elektronik yang menyebarluaskan pornografi;
b.nama, jenis, dan jumlah barang yang dimusnahkan;
c.hari, tanggal, bulan, dan tahun pemusnahan; dan
d.keterangan mengenai pemilik atau yang menguasai barang yang dimusnahkan.

BAB VII
KETENTUAN PIDANA

Pasal 30
Setiap orang yang memproduksi, membuat, memperbanyak, menggandakan, menyebar-luaskan, menyiarkan, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, atau menyediakan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).

Pasal 31
Setiap orang yang menyediakan jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 32
Setiap orang yang meminjamkan atau mengunduh pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 33
Setiap orang yang memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dipidana dengan pidana paling lama 4 (empat) tahun atau pidana denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).

Pasal 34
Setiap orang yang mendanai atau memfasilitasi perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp7.500.000.000,00 (tujuh miliar lima ratus juta rupiah).

Pasal 35
Setiap orang yang dengan sengaja atau atas persetujuan dirinya menjadi objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 36
Setiap orang yang menjadikan orang lain sebagai objek atau model yang mengandung muatan pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp6.000.000.000,00 (enam miliar rupiah).

Pasal 37
Setiap orang yang mempertontonkan diri atau orang lain dalam pertunjukan atau di muka umum yang menggambarkan ketelanjangan, eksploitasi seksual, persenggamaan, atau yang bermuatan pornografi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun atau pidana denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

Pasal 38
Setiap orang yang melibatkan anak dalam kegiatan dan/atau sebagai obyek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 dipidana dengan pidana yang sama dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 30, Pasal 31, Pasal 32, Pasal 33, Pasal 35, Pasal 36, dan Pasal 37, ditambah 1/3 (sepertiga) dari maksimum ancaman pidananya.

Pasal 39
Setiap orang yang mengajak, membujuk, memanfaatkan, membiarkan, menyalahgunakan kekuasaan atau memaksa anak dalam menggunakan produk atau jasa pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 dipidana dengan pidana penjara paling singkat 6 (enam) bulan dan paling lama 6 (enam) tahun atau pidana denda paling sedikit Rp250.000.000,00 (dua ratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah).

Pasal 40
(1) Dalam hal tindak pidana pornografi dilakukan oleh atau atas nama suatu korporasi, tuntutan dan penjatuhan pidana dapat dilakukan terhadap korporasi dan/atau pengurusnya.

(2) Tindak pidana pornografi dilakukan oleh korporasi apabila tindak pidana tersebut dilakukan oleh orang‑orang, baik berdasarkan hubungan kerja maupun berdasarkan hubungan lain, bertindak dalam lingkungan korporasi tersebut, baik sendiri maupun bersama‑sama.

(3) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap suatu korporasi, korporasi tersebut diwakili oleh pengurus.

(4) Pengurus yang mewakili korporasi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diwakili oleh orang lain.

(5) Hakim dapat memerintahkan pengurus korporasi agar pengurus korporasi menghadap sendiri di pengadilan dan dapat pula memerintahkan pengurus korporasi supaya pengurus tersebut dibawa ke sidang pengadilan.

(6) Dalam hal tuntutan pidana dilakukan terhadap korporasi, maka panggilan untuk menghadap dan penyerahan surat panggilan tersebut disampaikan kepada pengurus di tempat tinggal pengurus atau di tempat pengurus berkantor.

(7) Pidana pokok yang dapat dijatuhkan terhadap korporasi hanya pidana denda dengan ketentuan maksimum pidana dikalikan 3 (tiga) dari pidana denda yang ditentukan dalam setiap pasal dalam Bab ini.

Pasal 41
Selain pidana pokok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 ayat (7), korporasi dapat dikenakan pidana tambahan berupa:
a.pembekuan izin usaha;
b.pencabutan izin usaha;
c.perampasan kekayaan hasil tindak pidana; dan/atau
d.pencabutan status badan hukum.

BAB VIII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 42
Pada saat Undang-Undang ini berlaku, dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setiap orang yang memiliki atau menyimpan produk pornografi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) harus memusnahkan sendiri atau menyerahkan kepada pihak yang berwajib untuk dimusnahkan.

Pasal 43
Pada saat Undang-Undang ini mulai berlaku, semua peraturan perundang-undangan yang mengatur atau berkaitan dengan tindak pidana pornografi dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Undang-Undang ini.

Pasal 44
Undang-Undang ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Undang-Undang ini dengan penempatannya dalam Lembaran Negara Republik Indonesia.

PENJELASAN:

Pasal 4
Ayat (1)
Huruf a
Yang dimaksud dengan "persenggamaan yang menyimpang" antara lain persenggamaan atau aktivitas seksual lainnya dengan mayat dan binatang, oral seks, anal seks, lesbian, homoseksual.

Huruf b
Yang dimaksud dengan ”kekerasan seksual” antara lain persenggamaan yang didahului dengan tindakan kekerasan (penganiayaan) atau mencabuli dengan paksaan, pemerkosaan.

Huruf d
Yang dimaksud dengan "mengesankan ketelanjangan" adalah penampakan tubuh dengan menunjukkan ketelanjangan yang menggunakan penutup tubuh yang tembus pandang.

Pasal 5
Yang dimaksud dengan "mengunduh" adalah mengalihkan atau mengambil fail (file) dari sistem teknologi informasi dan komunikasi.

Pasal 6
Yang dimaksud dengan "yang diberi kewenangan oleh perundang-undangan" misalnya lembaga yang diberi kewenangan menyensor film, lembaga yang mengawasi penyiaran, lembaga penegak hukum, lembaga pelayanan kesehatan atau terapi kesehatan seksual, dan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan tersebut termasuk pula perpustakaan, laboratorium, dan sarana pendidikan lainnya.

Kegiatan memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki, atau menyimpan barang pornografi dalam ketentuan ini hanya dapat digunakan di tempat atau lokasi yang disediakan untuk tujuan lembaga dimaksud.

Pasal 10
Yang dimaksud dengan "mempertontonkan diri" adalah perbuatan yang dilakukan atas inisiatif dirinya atau inisiatif orang lain dengan kemauan dan persetujuan dirinya. Yang dimaksud dengan "pornografi lainnya" antara lain kekerasan seksual, masturbasi atau onani.

Pasal 13
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan "pembuatan" termasuk memproduksi, membuat, memperbanyak, atau menggandakan.

Yang dimaksud dengan "penyebarluasan" termasuk menyebarluaskan, menyiarkan, mengunduh, mengimpor, mengekspor, menawarkan, memperjualbelikan, menyewakan, meminjamkan, atau menyediakan.

Yang dimaksud dengan "penggunaan" termasuk memperdengarkan, mempertontonkan, memanfaatkan, memiliki atau menyimpan.

Frasa "selain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1)" dalam ketentuan ini misalnya majalah yang memuat model berpakaian bikini, baju renang, pakaian olahraga pantai, yang digunakan sesuai dengan konteksnya.

Ayat (2)
Yang dimaksud dengan "di tempat dan dengan cara khusus" misalnya penempatan yang tidak dapat dijangkau oleh anak-anak atau pengemasan yang tidak menampilkan atau menggambarkan pornografi.

Pasal 14
Yang dimaksud dengan "materi seksualitas" adalah materi yang tidak mengandung unsur yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan/atau tidak melanggar kesusilaan dalam masyarakat, misalnya patung telanjang yang menggambarkan lingga dan yoni.

Pasal 16
Ketentuan ini dimaksudkan untuk mencegah sedini mungkin pengaruh pornografi terhadap anak dan ketentuan ini menegaskan kembali terkait dengan perlindungan terhadap anak yang ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

Pasal 19
Huruf a
Yang dimaksud dengan "pemblokiran pornografi melalui internet" adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi.

Pasal 20
Huruf a
Yang dimaksud dengan "pemblokiran pornografi melalui internet" adalah pemblokiran barang pornografi atau penyediaan jasa pornografi.
***

sumber :
mailis info-PMIK@yahoogroups.com
sabtu, 21 September 2008