Oleh : Satrio Arismunandar
Masalah terbesar dari doa adalah bagaimana membiarkannya mengalir dan
mengizinkan Allah menjawab dengan cara-NYA.
Pada suatu hari, seorang wanita sedang mengajar keponakannya. Dia
biasanya menyimak apa yang diajarkan bibinya, tetapi kali ini dia tidak
bisa berkonsentrasi.
Ternyata salah satu kelerengnya hilang. Tiba-tiba anak itu berkata:
"Bi, bolehkan aku berlutut dan meminta Allah untuk menemukan
kelerengku?"
Ketika bibinya mengizinkan, anak itu berlutut di kursinya, menutup
matanya dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Kemudian dia bangkit dan
melanjutkan pelajaran.
Keesokan harinya, bibinya yang takut doa keponakannya tidak terjawab dan
dengan demikian melemahkan imannya, dengan khawatir bertanya:
"Sayang apakah engkau sudah menemukan kelerengmu?"
"Tidak Bi", jawab anak itu, "tetapi Allah telah membuatku tidak
menginginkan kelereng itu lagi."
Alangkah indahnya iman anak itu. Allah memang tidak selalu menjawab doa
kita menurut kehendak kita, tetapi jika kita tulus berdoa, Dia akan
mengambil keinginan kita yang bertentangan dengan kehendakNya.
***
Sumber :
Mailis Syiar-Islam@yahoogroups.com
Sabtu, 20 September 2008
Triping Ke Pantai Ayah Gombong Kebumen
15 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar