Jumat, 12 September 2008

Pikiran dan LoA

Oleh : Adi W. Gunawan

sumber :

mailis Money_Magnet@yahoogroups.com

13 September 2008


Dear Alls,

Kemarin waktu lagi makan siang di kampus Ubaya, sebelum mengajar, ada mahasiswa yang bertanya, “Pak Adi, bagaimana sih mengotak-atik LOA supaya bisa bekerja seperti yang kita inginkan?”

Saya sempat kaget sebentar karena nggak mengira bakal mendapat pertanyaan seperti ini dari mahasiswa. Selidik punya selidik ternyata mahasiswa ini pernah mengikuti seminar saya. Saya juga kaget karena yang lagi ada di pikiran saya saat itu adalah enaknya nasi Bakmoy. Bukan soal pikiran atau LOA.

Setelah berpikir sejenak saya akhirnya memberikan jawaban yang sebelumnya mungkin tidak terpikir. Apa yang saya tulis di bawah ini adalah jawaban untuk mahasiswa saya sambil menikmati enaknya nasi Bakmoy Ha.. Ho.. yang lagi panas ngepul-ngepul. Lha, gimana mau nggak ha.. ho.. sudah panas , ada sambelnya, plus dimakan dengan kecepatan tinggi karena mengejar waktu mengajar yang semakin mepet.

Pertama saya melakukan analisa terhadap semantik pertanyaan mahasiswa saya yaitu “Pak Adi, bagaimana sih mengotak-atik LOA supaya bisa bekerja seperti yang kita inginkan?”

Dari pertanyaan di atas jelas tampak bahwa pemahaman mahasiswa saya ini kurang tepat. Ia berasumsi bahwa LOA adalah suatu “mesin’ yang bisa kita “otak-atik” seperti yang kita inginkan. Seperti mesin mobil lah. Asumsi ini menempatkan LOA sebagai sesuatu yang terpisah dengan diri kita. LOA seakan-akan adalah adalah sesuatu yang rumit dan harus dimengerti cara kerjanya. Setelah dimengerti cara kerjanya, seperti memahami cara kerja mesin, barulah setelah itu bisa diotak-atik seperti yang kita inginkan.

LOA sebenarnya adalah mekanisme yang bekerja berdasarkan hukum mental yang utama yaitu Hukum Sebab-Akibat yang dalam bahasa Inggris dikatakan “As Within So Without”. LOA sebenarnya bekerja berdasarkan prinsip hukum Sebab-Akibat. LOA adalah akibat dari suatu sebab yang spesifik yaitu pikiran, lebih spesifik lagi Pikiran Bawah Sadar.

LOA juga bisa dipahami sebagai “gema” yang kembali kepada kita saat kita “berteriak” dengan Pikiran Bawah Sadar kita. Apapun yang kita teriakkan akan kembali kepada diri kita, persis, tidak lebik dan tidak kurang.

Untuk bisa menggunakan LOA demi kemajuan diri kita maka yang harus kita perhatikan dan pelajari adalah bagaimana mekanisme pikiran. Dengan mampu melakukan “otak-atik” pikiran maka secara langsung kita juga telah “mengotak-atik” LOA.

Suka atau tidak suka LOA selalu dan pasti bekerja. Kita setuju atau tidak, menerima atau tidak, suka atau tidak, LOA adalah LOA yang akan selalu memantulkan suara pikiran kita yang paling dominan.

Untuk bisa mendapatkan kualitas suara gema yang enak didengar dan jelas maka kualitas suara yang kita “teriakkan” haruslah jernih, bebas dari noise atau gangguan. Bisa dibayangkan apa yang akan kita dengar bila ternyata saat kita mengeluarkan suara, eh… juga ada suara-suara lain yang ikut. Suara-suara lain ini adalah noise atau gangguan. Bila ini terjadi maka kita mendengarkan pantulan / gema suara kita plus bonus noise yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Akibatnya? Sudah jelas. Suara yang kita dengar adalah pasti tidak lagi menarik atau merdu.

Akan sangat berbeda hasilnya jika saat mengeluarkan suara atau “berteriak keras” hanya keluar satu suara, suara kita saja, dan tidak ada noise sama sekali.

Suara-suara lain ini adalah suara-suara yang muncul dari pikiran bawah sadar kita. Lebih spesifik lagi adalah suara-suara dari Ego State atau Parts yang punya keinginan sendiri-sendiri, tidak sinkron, tidak harmonis.

Satu Part mau kita sukses. Satu lagi tidak mau karena Part ini punya keinginan lain. Kalau begini terus… wah… capek deh…

Adalah tugas kita untuk bisa membuat Parts atau bagian diri kita bekerja secara harmonis dan hanya berbicara melalui 1 (satu) juru bicara saja.

Kekuatan atau kerasnya suara Pikiran yang kita “teriakkan” adalah besarnya daya Aki Psikis kita pada saat suara itu dihasilkan. Semakin keras dan jernih suara yang kita lontarkan maka akan semakin keras dan jernih gema (LOA) yang kita dapatkan. Untuk bisa membesarkan daya pada Aki Psikis kita perlu pertama-tama menghilangkan sumber kebocoran (Maling/Lintah Energi). Selanjutnya kita perlu melakukan recharging Aki Psikis dengan daya yang besar.

Sumber daya yang dahsyat utk recharging, salah satunya adalah dengan perasaan Syukur, Ikhlas, dan Pasrah. Salah duanya, dan ini jauh lebih powerful adalah dengan mengembangkan perasaan cinta kasih kepada sesama makhluk hidup. Yang paling jos energinya adalah bila kita mampu mencapai kedamaian pikiran dan hati melalui proses perjalanan dalam keheningan.

So… LOA sebenarnya sangat simple.

Oh ya, bagi rekan-rekan yang biasa nonton video The Secret pasti melihat ada Emerald Tablet yang dijaga begitu ketat. Di atas tablet ini ada tulisan yang selama ini hanya boleh dibaca oleh orang-orang terpilih.

Nah, karena anda semua, member milis Money Magnet yang saya cintai, adalah para pribadi luar bisa dan terpilih atau lebih tepat “memilihkan” diri sendiri untuk sukses, maka berikut saya kutipkan isi Emerald Tablet yang selama ini dirahasiakan hanya untuk orang-orang terpilih: J

This is the truth, the whole truth and nothing but the truth:-
As below, so above; and as above so below. With this knowledge alone you may work miracles.
And since all things exist in and eminate from the ONE Who is the ultimate Cause, so all things are born after their kind from this ONE.
The Sun is the father, the Moon the mother;
the wind carried it in his belly. Earth is its nurse and its guardian.
It is the Father of all things,

The eternal Will is contained in it.
Here, on earth, its strength, its power remain one and undivded.
Earth must be separated from fire, the subtle from the dense, gently with unremitting care.
It arises from the earth and descends from heaven; it gathers to itself the strength of things above and things below.
By means of this one thing all the glory of the world shall be yours and all obscurity flee from you.

It is power, strong with the strength of all power, for it will penetrate all mysteries and dispel all ignorance.

By it the world was created.
From it are born manifold wonders, the means to achieving which are here given
It is for this reason that I am called Hermes Trismegistus; for I possess the three essentials of the philosophy of the universe.
This is is the sum total of the work of the Sun.


Salam hangat dari sesama musafir kehidupan.


Adi W. Gunawan

Tidak ada komentar: