Sabtu, 11 Oktober 2008

The Power of Dream:

Impian akan membuat diri Anda menjadi besar!

By : hernowo hasim
hernowo_mizan@yahoo.com

Yakini sesuatu yang Anda impikan dan impikan apa yang Anda yakini,
maka impian Anda akan jeadi kenyataan.

Dare to Dream! Beranilah bermimpi! Oleh karena impian akan membuat
Anda menjadi besar.

Ungkapan di atas umumnya harus disimak dan disikapi dengan arif dan
bijak bahwa yang dimaksud ungkapan tersebut bukanlah menyarankan kita
untuk tidur dan bermimpi dan kemudian mengharapkan memenangkan lotere
kehidupan. Ungkapan itu menunjukkan bahwa kita perlu merencanakan
suatu cita-cita yang besar yang memang ingin kita raih (kita impikan).
Setelah itu, kita harus fokus dan bekerja keras untuk mewujudukan
impian kita menjadi kenyataan.

Jangan pernah takut bermimpi, sekalipun akhirnya tidak seluruh impian
Anda terwujud. Oleh karena itu, jauh lebih baik seseorang mencapai
sebagian dari impian (cita-cita)-nya daripada sama sekali tidak
memiliki keinginan untuk mencapai cita-citanya.

*

Kata-kata di atas saya temukan di buku The Power of Dream karya
Tjiptadinata Effendi. Banyak buku tentang "bermimpi" yang sudah saya
baca. Hampir semuanya berbicara dengan "nada" yang sama. Salah satu
buku yang menurut saya dahsyat-menggetarkan adalah karya Dr. Waas,
Imagine That! Buku ini sangat praktis karena melatih kita (terutama
anak-anak di sekolah) untuk berani "bermimpi". Tanpa kita atau
anak-anak kita dilatih untuk berani bermimpi, ada kemungkinan hidupnya
akan sangat cupet (kerdil).

Di halaman 73 buku Pak Tjiptadinata itu, saya pun menemukan sesuatu
yang praktis, tidak terlalu sulit untuk saya lakukan:

Pertama, ciptakanlah mimpi Anda. (Saya, Hernowo, biasa memenafaatkan
kegiatan menulis untuk menciptakan mimpi saya. Dengan menulis, saya
bisa merumuskan mimpi saya dengan jelas dan mengecek apakah mimpi saya
itu memotivasi saya untuk mewujudukannya atau tidak).

Kedua, yakini apa yang Anda impikan. (Menurut saya, Hernowo, keyakinan
itu akan datang jika apa yang ingin saya yakini itu jelas, terang
benderang, dan sangat logis/rasional. Jika tak jelas (tak menerangi
pikiran saya) apa mungkin saya meyakini sesuatu yang menggelapi, yang
ruwet, yang berantakan?).

Ketiga, mimpikan apa yang Anda yakini. (Setelah muncul keyakinan dalam
diri saya, Hernowo, saya pun kemudian merasakan dorongan (motif) yang
luar biasa agar saya membawa mimpi saya itu senantiasa hadir setiap
saat di dalam diri saya. Kadang, seperti yang disampaikan di poin
ketiga ini, saya meyakini hal-hal yang bisa saya raih. Tapi saya
membiarkan, tidak memimpikannya, ya akhirnya kemampuan saya untuk
meraih itu menjadi musnah. Jadi, sebuah keyakinan kadang memang harus
dimimpikan juga).

Keempat, jika 1-3 sudah Anda jalankan, mimpi Anda akan menjadi
kenyataan. (Kenyataan itu tidak harus terjadi 100% seperti apa yang
saya, Hernowo, mimpikan. Kenyataan itu bisa saya wujudukan secara
bertahap, tidak sekaligus. Ini yang meringankan saya dan membuat saya
terus berani bermimpi. Kadang 40% terwujud. Seminggu kemudian 60%
terwujud. Sebulan 80% dan seterusnya, yang akhirnya 100% terwujud.
Hidup itu berproses, bukan sekali jadi dan instan!).

Selamat bermimpi, kawan....
***

Sumber :
Mailis DikBud@yahoogroups.com
Kamis, 9 September 2008

Tidak ada komentar: