Jumat, 24 Oktober 2008

METERJEMAHKAN DAN MENAFSIRKAN AL QUR’AN SECARA SEMBARANGAN DAN SECARA LOGIKA

Berdasarkan perspektif Al Qur’an,

Oleh : Sukarman.

Perhatian Artikel ini tidak untuk diperdebatkan. Apabila anda berbeda pendapat silahkan anda membuat artikel sendiri, berdasarkan dalil-dalil yang anda yaqini kebenarannya. Niat saya hanya menyampaikan satu ayat dua ayat agar umat Islam yang belum mengetahui, supaya mengetahui beberapa ayat-ayat Al Qur’an yang terkandungan didalam artikel ini, bagi yang sudah mengetahui ya untuk mengingat kembali, setelah mengetahui mudah-mudahan bisa menambah iman dan takwa bagi mereka yang ikhlas dan mau mengamalkannya.

A’udzu billahis sami’il ‘aliimi minasy syaithaanir rajiim. Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara, dan Adik-adikku yang saya hormati, yang saya cintai dan insya Allah dirahmati, diberi petunjuk dan hidayah dan dimuliakan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala (SWT).

Kita ini ingin belajar Agama Islam yang baik dan yang benar.
Untuk itu kita harus belajar Bahasa Arab dan Nahusharafnya, kalau itu yang kita jalani sampai tua tidak akan bisa.

Lebih mudah belajar Agama Islam yaitu, dengan memiliki buku-buku Agama Islam.

Buku-buku yang wajib dimiliki antara lain adalah:

1-Al Qur’an dan Terjemahnya yang diakui oleh Departement Agama .
Contoh:

(1)- Buku “Al Qur’an dan Terjemahnya” Cetakan Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’ At Al Mush-haf Asy Syarif” , Medinah Munawarah PO.Box.6262 Kerajaa Saudi Arabia.

(2)-Atau Buku Al Qur’an dan Terjemahnya, dari Departemen Agama

(3)-Atau Buku Terjemah dan Tafsir Al Qur’an dari UII atau HAMKA, Ibnu Katsir dll.

Di Toko Buku “Wali Songo” dijalan Kwitang, Jakarta banyak
Tafsir Al Qur’an yang baik-baik. Anda tinggal pilih yang mana, yang anda sukai dan anda miliki.

Buku-buku Tafsir itu tidak ditafsirkan dengan cara sembarangan dan tidak dengan cara logika.

Kalau ada yang mengetahui dan menganggap Terjemah dan Tafsir-tafsir Al Qur’an itu ditafsirkan dengan sembarangan dan dengan logika.

- Mengapa tidak protes atau complain kepada Para Penafsirnya dan Penerbitnya.

-Mengapa kalau ada yang merasa mengetahui bahwa di dalam Al Qur’an, Surat Apa / Nomor berapa dan ayat Nomor berapa? Yang diterjemahkan maupun ditafsirkan secara sembarangan dan dengan cara logika, kok tidak dilaporkan kepada Penerbit dan Para Penafsirnya?

(4)-Buku-Asbabul Nuzulnya Al Qur’an.

Karena kita bukan Ahlinya Penterjemah dan Pentafsir Al Qur’an, maka untuk meyaqinkan cara kita mengambil hokum mana yang paling baik, maka dengan cara membandingkan dari Terjemah dan Tafsir dari Departement Agama dengan Tafsir Ibnu Katsir dengan Tafsir UII , dengan tafsir Hamka, dsb.

Dari Terjemah, Tafsir, Asbabun Nuzulnya, Al Qur’an itu dan dipadukan dengan Hadits-hadits yang shahih, maka kita dapat mengambil kesimpulan inilah yang kita anggap benar dan bisa dipakai sebagai pedoman dan Pembelajaran Agama Islam.

Kalau tidak bisa dengan cara itu, ya paling tidakt kita harus memiliki Al Qur’an dan terjemahnya dari : Buku “Al Qur’an dan Terjemahnya” Cetakan Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’ At Al Mush-haf Asy Syarif” , Medinah Munawarah PO.Box.6262 Kerajaa Saudi Arabia.
Buku ini dijual-belikan dimana-mana, dipasar loak juga banyak.

Kesimpulannya:
Kita tidak usah :”Menterjemahkan dan Menafsirkan Al Qur’an” sendiri-sendiri. Karena sudah banya Mufasirin (ahli tafsir) dan sudah banyak ahli penterjemah.

Hadits-hadits sebagai petunjuk tehnis dan pelaksanaan ibadah, dan sebagai penjelasan-penjelasan dari ayat-ayat Al Qur’an.

Hadits-Hadits yang bisa / dapat diambil sebagai rujukan hukum agama adalah:

1-Hadits Shahih Imam Bukhari
2-Hadits Shahih Imam Muslim.
3-Hadits Imam Ahmad bin Hambal
4-Hadits Imam Tirmidzi
5-Hadits Abu Dawud.
6-Hadits An Nas’i.
7-Hadits Ibnu Hiban
Masih banyak perawi hadits-hadits yang lain.

HATI-HATI BANYAK HADITS PALSU, HADITS DLA’IF, BERKELIARAN, GENTAYANGAN BEREDAR DI INDONESIA.

Mengapa belajar Agama Islam harus bertele-tele, bersusah payah?

Sebaiknya umat Islam di Indonesia memiliki buku “Al Qur’an dan Terjemahnya” Cetakan Mujamma’ Al Malik Fahd Li Thiba’ At Al Mush-haf Asy Syarif” , Medinah Munawarah PO.Box.6262 Kerajaa Saudi Arabia.

Demikian yang bisa saya sampaikan, saya hanya sebatas menyampaikan apa yang baru saya ketahui dari Al Qur’an dan Hadits Shahih. Semoga bermanfaat bagi yang membaca, yang menghayati maknanya dan mengamalkannya didalam kehidupan sehari-hari. Semoga bertambah iman dan takwa kita dan semoga kita selamat dari siksa neraka yang amat sangat pedih dan ngeri.. Alhamdulillahi Rabbil’alamin. Billahi taufik wal hidayah, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Sukarman.

Tidak ada komentar: